Sempat molor 3 bulan, ribuan SIM & STNK di Sukoharjo mulai dicetak

Merdeka.com - Selama tiga bulan ini, pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Sukoharjo sempat terhambat. Akibat terlambatnya formulir pendaftaran dari Polda Jateng, sebanyak 7 ribu wajib pajak belum menerima STNK asli, dan sebagai penggantinya masih menggunakan STNK lama dengan bukti lunas pajak.

"Kami kekurangan STNK dan TNKB sejak tiga bulan terakhir, sehingga ada sekitar 7 ribu wajib pajak yang belum menerima STNK asli. Tapi enggak masalah, STNK lama masih bisa digunakan dengan bukti lunas pajak di belakangnya," ujar Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, Sabtu (6/8).

Namun, Jumat kemarin, Satuan Lalulintas Polres Sukoharjo sudah menerima droping STNK dan SIM sebanyak 6 ribu lembar dari Polda Jateng, sehingga sudah tidak ada lagi kekosongan. Bagi Wajib Pajak Kendaraan yang belum menerima SIM dan STNK asli yang baru, kata Finan secara bertahap akan dihubungi atau bisa datang langsung ke Satlantas.

Ia mengakui, beberapa waktu yang lalu memang terjadi kelangkaan material SIM dan STNK dikarenakan keterlambatan pengiriman. Sebagai pengganti sementara, dikeluarkan surat keterangan dan juga STNK lama yang asli diberikan tanda pelunasan pajak kendaraan.

"Kami mulai mengganti sekitar 3 ribu SIM sementara yang dipegang pemohon dengan SIM asli. Sedangkan sekitar 7 ribu wajib pajak kendaraan yang belum mendapatkan STNK asli sudah bisa diambil di Kantor Satlantas mulai hari, namun untuk TNKB sudah mulai menipis dan belum ada droping," jelasnya.

Finan menjelaskan, di Satuan Lalulintas sendiri setiap harinya ada sekitar 80 pemohon STNK baru dan Tanda Nomor Kendaraan (TNKB) baru. Pemohon STNK selama tiga bulan ini belum mendapatkan STNK asli yang baru, namun untuk TNKB masih ada, hanya saja stok menipis.