Sempat muncul gempa Tremor saat letusan freatik Gunung Merapi
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat saat terjadi letusan freatik Gunung Merapi juga dibarengi adanya gempa tremor. Adanya gempa tremor inilah yang membuat BPPTKG kemudian menaikkan status Gunung Merapi menjadi waspada.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan usai letusan di tahun 2010, aktivitas magma di Gunung Merapi cooling down. Setelahnya terjadi beberapa kali letusan freatik. Diantaranya terjadi sekali letusan freatik di tahun 2012, dua kali letusan freatik di tahun 2013 dan tiga kali letusan freatik di tahun 2014.
"Letusan freatik kembali terjadi di tahun 2018. Yaitu sekali di 11 Mei, tiga kali pada 21 Mei dan terakhir dini hari tadi," ujar Hanik saat rapat koordinasi di Pusdalops DIY, Selasa (22/5).
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Apa penyebab Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi meletus bersamaan? 'Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama,' jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
Hanik menguraikan tiga kali letusan freatik yang terjadi salah satunya diikuti gempa tremor. Terjadinya gempa tremor ini karena adanya fluida atau sejumlah material.
"Alat kami merekam kejadian itu. Dari data EDM kita, untuk menentukan kembang kempisnya gunung api. Gempa tremor merupakan gempa yang bisa mengindikasikan adanya aktivitas vulkanik di gunung api. Tapi kami belum bisa memastikan apakah hal itu menjadi salah satu tanda erupsi besar," urai Hanik.
Hanik menambahkan ciri letusan freatik selama ini terjadi mendadak dan waktunya singkat. Selain itu jarak lontaran materialnya pun tak selalu sama.
"Kami masih terus pantau (perkembangan Gunung Merapi). Setiap ada perkembangan akan kami infokan," tutup Hanik.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaTerkait akankah ada erupsi susulan yang lebih besar, PVMBG tidak bisa memprediksi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaDentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya