Sempat Ribut, KPU Evaluasi Aturan dan Jumlah Penonton Debat Capres
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan evaluasi debat putaran kedua yang telah dilaksanakan 17 Februari lalu. Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyatakan, terdapat tiga poin utama yang menjadi sorotan evaluasi.
"Pertama terkait format dan mekanisme debat. Itu akan kita evaluasi kemudian terkait dengan tata laksana debat. Tata laksana itu meliputi tata laksana panggung, hal-hal yang terkait dengan teknis itu kita juga lakukan evaluasi," kata Wahyu di Gedung KPU, Rabu (20/2).
Selain itu, KPU juga menyoroti ketertiban pendukung yang menonton debat. Pelajaran dari debat kedua kemarin di mana sempat terjadi keributan, KPU perlu mengevaluasi aturan dan jumlah penonton debat.
-
Kenapa KPU ubah format debat? 'Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat,' kata Hasyim Jumat (1/12).
-
Siapa yang hadir dalam diskusi tentang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Hadir juga Guru Besar Bidang Hukum Prof. Romli Atmasasmita, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Mengapa KPU perlu membuat peraturan pemilu? Menyusun peraturan pemilu yang mengatur aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh semua peserta pemilu, seperti tata cara pencalonan, penggunaan surat suara, kampanye, pengawasan, dan penghitungan suara.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
"Juga melakukan evaluasi terkait aspek ketertiban. ketertiban ini terkait dengan audience yang diundang dalam debat," katanya.
Pada evaluasi hari ini, KPU juga membahas persiapan debat ketiga yang akan berlangsung 17 Maret mendatang.
Selain itu, KPU juga akan merapatkan tanggal pasti debat kelima atau debat terakhir akan dilaksanakan. Hingga saat ini, jadwal debat baru disepakati hingga debat keempat, sementara debat kelima yang direncanakan awal April belum disepakati.
"Nanti dibahas juga (jadwal debat 5)," tandasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU mengakui sempat kecolongan lantaran banyak yang masuk ke lokasi debat kedua capres.
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaBawaslu berharap saat debat kandidat kedua nantinya tidak ada lagi hal yang dapat mengganggu.
Baca SelengkapnyaRapat itu dilakukan bersama perwakilan masing-masing tim sukses capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaEvaluasi itu dilakukan bersama tim sukses masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaEvaluasi oleh KPU RI akan melibatkan tim dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rapat evaluasi bersama tim Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca SelengkapnyaDalam rapat koordinasi itu akan dijelaskan soal aturan main dan pelaksanaan debat kandidat.
Baca SelengkapnyaUntuk peran moderator pada debat perdana cawapres kemarin dinilai KPU sudah cukup optimal.
Baca SelengkapnyaKPU sudah menegur Gibran saat rapat evaluasi debat capres dan cawapres bersama tiga tim pasangan calon.
Baca SelengkapnyaKericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub.
Baca Selengkapnya