Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Salah Paham, Gubernur NTT dan Tokoh Masyarakat Sumba Timur Berdamai

Sempat Salah Paham, Gubernur NTT dan Tokoh Masyarakat Sumba Timur Berdamai Gubernur NTT dan Tokoh Masyarakat Sumba Timur Berdamai. ©2022 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat resmi berdamai dengan tokoh masyarakat Sumba Timur, Umbu Maramba Hau setelah keduanya terlibat salah paham pada tahun 2021 lalu.

Viktor Laiskodat menghadiri kegiatan yang diberi nama musyawarah keluarga secara adat dan budaya Sumba, yang diundang oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Sabtu (12/2) kemarin.

Sebelum menghadiri musyawarah keluarga itu, gubernur didatangi kurang lebih 100 orang, yang dipimpin Lukas Kaborang, Umbu Raja dan Umbu Amar dari wilayah Selatan Sumba Timur, untuk mendaulat secara adat Viktor Laiskodat yang telah dinobatkan sebagai putra sulung Selatan Sumba, untuk menghadiri acara itu.

Orang lain juga bertanya?

Tiba di Kampung Lambanapu, langsung digelar prosesi adat Kunang Datang lalu dilanjutkan dengan Lubuk.

Dalam sambutannya Viktor Laiskodat mengatakan, sebagai pemimpin, ia tetap fokus pada agenda pembangunan di wilayah Sumba apapun halangannya.

"Saya selalu berbeda dengan siapapun yang menghambat pembangunan di NTT," tegasnya.

Namun Viktor Laiskodat memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para sesepuh Sumba Timur, yang sudah terlibat langsung dalam acara berbudaya itu.

"Hari ini saya mengucapkan terimakasih kepada mantan Bupati Sumba Timur Bapak Lukas Kaborang, dan tokoh-tokoh lainnya yang terlibat dan terselenggaranya acara hari ini. Terkhusus kepada Bapak Palulu Pabundu Ndima, karena telah berkontribusi terhadap legalitas aset Pemerintah Provinsi NTT," ungkapnya.

Gubernur Viktor Laiskodat dengan lapang dada meminta maaf kepada Umbu Maramba Hau, atas kesalahan kata yang terucap pada waktu yang lalu.

“Saya minta maaf dan biarkan itu menjadi kenangan untuk kita lebih maju membangun daerah ini. Saya mengajak masyarakat Sumba Timur untuk bergandengan tangan membangun Sumba Timur untuk keluar dari kemiskinan dan saya akan terus mendorong pemimpin dan masyarakat Sumba Timur untuk berpikir maju demi kemajuan,” pungkasnya.

Setelah prosesi adat selesai, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyatakan bahwa perdamaian dengan etikat baik, menunjukan kemajuan sebuah peradaban.

"Kedamaian itu tidak perlu dipertentangkan dan kedamaian itu sebuah kebenaran serta kedamaian hari ini, kita wujudkan dalam pendekatan budaya. Setelah 27 November 2021 terjadi kemarau sosial di Kabaru, hari ini, 12 Februari 2022 ada hujan berkat di Lambanapu," ungkapnya.

Acara perdamaian itu dilanjutkan dengan penandatanganan nerita acara perdamaian antara Pemprov NTT dan pihak Umbu Maramba Hau.

Dalam berita acara tersebut tertera bahwa pada tanggal 27 November 2021 telah terjadi kesalapahaman antara Pemprov NTT dengan pihak Umbu Maramba Hau dari aspek sosial budaya, akibat perbedaan pendapat.

Bahwa kesalahpahaman tersebut disebabkan karena adanya rencana Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk optimalisasi Lahan Peternakan Kabaru (kompleks Fokstation Kuda Kabaru) sebagaimana lahan Peternakan Kabaru tersebut, tercatat dalam aset Pemerintah Daerah, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bahwa atas terjadinya kesalahpahaman tersebut, kedua belah pihak menyatakan untuk “berdamai dan saling memaafkan” melalui mekanisme musyawarah keluarga secara adat dan budaya masyarakat Sumba Timur.

Selain itu kedua belah pihak juga menyatakan untuk tidak saling mengajukan tuntutan hukum satu sama lain, baik tuntutan hukum pidana maupun gugatan perdata.

“Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka tanah/lahan lokasi kompleks Fokstation Kuda Kabaru, Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur yang dipermasalahkan sebelumnya, dinyatakan “Selesai/Tuntas", dan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur beserta jajarannya dapat beraktivitas untuk mempersiapkan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya," demikian bunyi berita acara perdamaian.

Berita Acara Perdamaian ini dibuat dan ditandatangani serta disaksikan oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yohana Lispaly, Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy, Perwakilan Tokoh Masyarakat, Palulu P. Ndima dan Lukas M. Kaborang.

Untuk diketahui, gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan akan melakukan kunjungan kerja di Pulau Sumba mulai 12-17 Februari 2022. Sebelumnya gubernur telah melakukan kunjungan kerja di Daratan Timor pada Tanggal 21 sampai dengan 25 Januari 2022.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Dua Minta Maaf sampai 5 kali Gara-Gara Ulah Anak Buahnya
Jenderal Bintang Dua Minta Maaf sampai 5 kali Gara-Gara Ulah Anak Buahnya

Dengan kerendahan hatinya dia meminta maaf atas nama anak buahnya.

Baca Selengkapnya
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

Baca Selengkapnya
Mobilnya Ditabrak Truk TNI di Perbatasan NTT, Mantan Presiden Timor-Leste Langsung Bereaksi
Mobilnya Ditabrak Truk TNI di Perbatasan NTT, Mantan Presiden Timor-Leste Langsung Bereaksi

Mantan presiden Timor Leste langsung bereaksi usai mobilnya ditabrak truk TNI.

Baca Selengkapnya
Ini Profil Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur NTT Pengganti Viktor Laiskodat
Ini Profil Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur NTT Pengganti Viktor Laiskodat

Ayodhia Kalake hari ini bersama delapan penjabat gubernur lainnya dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Gus Miftah Rangkul Erat Pedagang Es Teh Viral, Minta Maaf Bercanda Paka Kata Kasar
VIDEO: Momen Gus Miftah Rangkul Erat Pedagang Es Teh Viral, Minta Maaf Bercanda Paka Kata Kasar

Gus Miftah meminta maaf sambil memeluk atau merangkul erat Sunhaji

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Putri Soeharto Minta Maaf Jika Sang Ayah Ada Salah Saat Jadi Presiden 32 Tahun
FOTO: Momen Putri Soeharto Minta Maaf Jika Sang Ayah Ada Salah Saat Jadi Presiden 32 Tahun

Permintaan maaf itu disampaikan Tutut dan Titiek ketika menghadiri silaturahmi kebangsaan yang diadakan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Minta Maaf, Mendagri Jenderal Tito Karnavian Ditegur Keras saat Ngobrol di Rapat DPR
VIDEO: Minta Maaf, Mendagri Jenderal Tito Karnavian Ditegur Keras saat Ngobrol di Rapat DPR

Menteri Tito menyampaikan permintaan maafnya, setelah ditegur anggota DPR Komisi II Fraksi Golkar, Taufan Pawe karena mengobrol dengan Bima Arya

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah akan Diberangkatkan Umrah Ramadan Tahun Depan
Kabar Gembira, Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah akan Diberangkatkan Umrah Ramadan Tahun Depan

Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar pun akan memberangkatkan Sunhaji berangkat umrah pada 3 Maret 2025.

Baca Selengkapnya
Gelar Seribu Lilin, Rakyat Sumba Duga NasDem Sengaja Depak Ratu Wulla Demi Loloskan Viktor Laiskodat
Gelar Seribu Lilin, Rakyat Sumba Duga NasDem Sengaja Depak Ratu Wulla Demi Loloskan Viktor Laiskodat

Ratusan pendukung calon Anggota DPR RI Partai NasDem Dapil NTT II, Ratu Wulla menggelar aksi seribu lilin atas mundurnya Ratu Wulla

Baca Selengkapnya
Momen Permintaan Maaf Gus Miftah ke Penjual Es Teh, Langsung di Rumahnya Sambil Peluk Erat
Momen Permintaan Maaf Gus Miftah ke Penjual Es Teh, Langsung di Rumahnya Sambil Peluk Erat

Gus Miftah mendatangi rumah Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung.

Baca Selengkapnya
Suasana Kebatinan Guru Honorer Supriyani Diajak ke Rujab Bupati Konsel buat Teken Surat Damai
Suasana Kebatinan Guru Honorer Supriyani Diajak ke Rujab Bupati Konsel buat Teken Surat Damai

Supriyani menceritakan pertemuan tersebut diatur oleh Bupati Konsel untuk permintaan maaf dan atur damai antara Supriyani dan keluarga terduga korban.

Baca Selengkapnya
Ramai Miftah Hina Penjual Es Teh, Waketum Gerindra: Patut Dievaluasi
Ramai Miftah Hina Penjual Es Teh, Waketum Gerindra: Patut Dievaluasi

Partainya juga menerima kritik yang diberikan masyarakat kepada Miftah.

Baca Selengkapnya