Sempat syok karena ledakan bom panci, murid SD Kresna trauma healing

Merdeka.com - Ratusan murid SD Kresna, Jalan Kresna, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung mengikuti trauma healing pascaledakan bom panci di Taman Pendawa, Senin (28/2). Jarak SD ke lokasi ledakan itu diperkirakan hanya berjarak 50 meter.

Trauma healing dilakukan petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung‎ di salah satu ruangan kelas. Siswa dari beberapa kelas dilibatkan dalam satu ruangan untuk menghilangkan gangguan psikologis yang dialami akibat syok pascakejadian kemarin.

Beberapa kali gerakan isyarat dilakukan petugas dari Dinsos agar diikuti para siswa SD tersebut. Seperti tepuk tangan berirama, gerakan-gerakan girang agar murid bisa lebih tenang. merdeka.com melihat, ratusan anak yang terlibat sangat senang dan ceria.

"Ayo semuanya ikuti gerakan ini ya," ucap petugas penyuluhan tersebut sambil menunjukkan gerak tepuk tangan. Siswa pun dengan ceria mengikuti seluruh instruksi‎.

‎Kepala Sekolah SD Kresna, Waluyawati mengatakan, trauma healing yang dilakukan petugas Dinsos ini dilakukan untuk memulihkan kondisi mental anak-anak yang mendengar suara ledakan. Saat kejadian kemarin, siswa-siswi yang tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar langsung menangis dan terlihat ketakutan setelah mendengar suara sesuatu benda meledak.

"Ada yang menangis, ada juga mukanya yang langsung pucat. Jadi hari ini Alhamdulillah dengan koordinasi ini bisa dilaksanakan," ujar Waluyawati.

Menurut dia, saat kejadian seluruh siswa tidak ada yang beraktivitas di luar sekolah. "Siswa sedang belajar setelah upacara. Tapi anak-anak beruntung belajar di sekolah. Biasanya kami GPS (gerakan pungut sampah) di Taman Pendawa."

‎Ledakan bom panci terjadi di Taman Pendawa Bandung pada Senin (27/2) sekitar pukul 08.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Usai kejadian kepolisian berhasil menembak mati pelaku yang terkepung di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.