Sempat Tabrak dan Teriaki Polisi Begal, Komplotan Curanmor di Garut Ditangkap
Merdeka.com - Enam orang penjahat spesialis pencurian kendaraan bermotor roda dua di Garut, Jawa Barat ditangkap. Beraksi sejak tiga tahun lalu, komplotan ini diketahui sudah mendapatkan belasan motor.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan komplotan penjahat tersebut dikenal lihai dalam melakukan aksinya.
"Dalam operasinya mereka berbagi peran, mulai mengintai, mengawasi hingga mengeksekusi," ujarnya dalam jumpa pers mengenai kasus tersebut di Mapolres Garut, Selasa (9/4).
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Komplotan penjahat yang didalangi Apong tersebut, biasanya dibantu UJ, II, J, FR, dan SR dalam setiap melakukan aksinya. "Biasanya Apong yang mengeksekusi sendiri, sementara lainnya bertugas mengawasi dan berjaga sekitar lokasi," kata dia.
Dalam aksinya mereka menggunakan kunci T dengan enam buah mata kuncinya yang telah dimodifikasi, serta magnet pembuka kunci kotak yang telah didesain sedemikian rupa.
"Kunci serapat apa pun bisa dibobol mereka," ujar salah seorang penyidik sambil menunjukkan beberapa fungsi mata kunci T.
Menurut Budi, terbongkarnya komplotan penjahat kambuhan spesialis roda dua ini, merupakan hasil pengembangan kasus dari aksi mereka, dalam kurun tiga tahun terakhir. "Mereka beroperasi sejak 2016 lalu, namun baru terungkap tahun ini. "Ada sekitar 16 LP (Laporan) yang masuk, namun baru 6 LP yang kita bongkar," ujar Budi.
Untuk menghilangkan jejaknya, mereka sengaja mempreteli kendaraan curiannya, menjualnya ke penadah untuk dijual kembali ke wilayah Tasikmalaya dan Pameungpeuk wilayah Garut selatan.
"Ada juga yang dipakai oleh para tersangka, total ada sekitar 5 DPO lain yang tengah kami kejar," kata dia.
Atas perbuatannya seluruh pelaku diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan hingga lima tahun penjara. "Kami pun tengah menyelidiki keberadaan penadah yang membeli motor tersangka," ujarnya.
Budi menyatakan, aksi pencurian yang dilakukan kelompok Apong Cs terbilang nekat. Dalam kasus terakhirnya, Apong sengaja menabrakan diri ke anggota kepolisian saat penangkapan. "Beruntung kami berhasil melumpuhkan mereka," ujarnya.
Dalam penangkapan terakhir 18 Maret lalu, mereka yang telah terkepung polisi, sengaja melawan petugas, bahkan meneriaki petugas dengan sebutan begal. "Akhirnya kami lumpuhkan mereka sebab ada indikasi melawan dan mau melarikan diri," kata Budi.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan anggota di lapangan, lokasi aksi pencurian yang mereka lakukan, sebagian besar berada di sekitar kawasan Garut kota, mulai Kecamatan Tarogong Kidul hingga Tarogong Kaler.
Apong, salah seorang tersangka mengaku nekat melakukan aksi jahatnya dengan menabrakkan diri ke petugas. "Kami terkepung akhirnya kami melarikan diri," ujar warga asal Cisompet tersebut.
Bahkan, akibat ulah nekat mereka, lima dari enam tersangka yang berhasil diringkus petugas, terpaksa dilumpuhkan timah panas.
Untuk kepentingan penyelidikan, sebanyak 12 kendaraan bermotor roda dua dengan berbagai merek, satu kunci T dengan enam buah mata kunci, satu magnet pembuka kunci kontak, serta tiga telepon genggam, masih diamankan petugas sebagai barang bukti.
Reporter: Jayadi SupriadinSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaPelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca Selengkapnya