Sempat tak dikenali, 2 korban tabrakan speedboat di Nunukan teridentifikasi
Merdeka.com - Setelah sempat wajahnya tidak bisa dikenali, dua jasad korban tabrakan dua speedboat di perbatasan perairan Nunukan dan Malaysia akhirnya teridentifikasi. Kedua korban telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Proses identifikasi dilakukan dengan mendatangkan keluarga korban, yang sebelumnya melapor kehilangan ke posko SAR di Sebatik, Nunukan.
Untuk jenazah anak laki-laki adalah SYM usia 6 tahun, tinggal di Nunukan Selatan, Nunukan. Sedangkan jenazah wanita dewasa, adalah Merry Imaculatta Soline Kelen, usia 23 tahun warga Kampung Timor, Nunukan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
"Jadi hingga operasi SAR hari kelima kemarin, total keseluruhan korban meninggal dunia 8 orang, 14 selamat dan dua orang lagi masih dilakukan pencarian," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Rabu (4/7).
Operasi pencarian hari ini, tim SAR gabungan baik Basarnas, TNI AL dan Polri, melakukan penyisiran di perairan. Bahkan, Selasa (3/7) sore kemarin, tim SAR melakukan penyelaman.
"Target kapal korban, dan kemungkinan korban terjepit di bawah. Karena speedboat berada di dasar perairan," demikian Octavianto.
Diketahui, insiden dua speedboat bertabrakan dilaporkan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi memimpin pencarian. Koordinasi Konjen RI di Tawau menyebutkan bahwa unsur SAR Malaysia, juga ikut membantu pencarian di sisi perairan Malaysia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya