Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat terganggu, PLTU Paiton kembali normal usai serangan ubur-ubur

Sempat terganggu, PLTU Paiton kembali normal usai serangan ubur-ubur Kawanan ubur-ubur. ©2014 Merdeka.com/Top Tenz Pictures

Merdeka.com - Ribuan ubur-ubur menyerang mesin pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton 9 di Probolinggo, Jawa Timur. Sebanyak 90 petugas PLN dikerahkan untuk menyingkirkan ubur-ubur di sepanjang saluran sistem air pendingin utama dan sudah kembali normal.

Dirut PLN Sofyan Basir menjelaskan bahwa hal itu akibat fenomena alam yang tidak biasanya terjadi. Migrasinya kawanan ubur itu diduga akibat pergantian musim dingin di Australia.

"Memang faktanya demikian kejadian alam ini yang sagat tidak lazim, itu terjadi mungkin akibat perbedaan iklim drastis di Australia," kata Dirut PLN Sofyan Basir saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/5).

Orang lain juga bertanya?

Akibat serangan kawanan ubur-ubur itu, pihak Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton 9 Probolinggo, Jawa Timur sempat mematikan daya beberapa jam. Namun hal itu tidak lama aktivitas kembali normal lantaran pihak PLN memiliki cadangan daya.

"Penangannya ya mau tidak mau harus harus dihentikan. Tapi kita punya cadangan daya, hari itu juga hidup kembali, karena kita menggunakan pembangkit cadangan yang sudah masuk dalam sistem," paparnya.

"Untuk pasokan listrik di Jabar tidak terganggu, semua sudah ada teknis yang mengatur," imbuh Sofyan.

Sofyan menambahkan, tidak ada kerusakan yang fatal akibat serangan ubur-ubur tersebut. Pihaknya sudah membersihkan ubur-ubur dari saluran pasokan air dingin di PLTU Paiton 9 tersebut.

"Itu hanya masalah pasokan air dingin saja, ubur-ubur itu dibuang semua, perlu waktu beberapa hari," ungkapnya.

Sofyan mengaku terkejut saat mendapat kabar bahwa ada ribuan ubur-ubur menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton 9 Probolinggo, Jawa Timur.

"Saya juga kaget dengar informasi ada ribuan ubur-ubur menyerang mesin pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton 9 di Probolinggo. Karena ini pertama kali terjadi, ya tapi itu fenomena alam," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekeringan di Puncak Papua Dipengaruhi Musim Dingin Australia, Kok Bisa?
Kekeringan di Puncak Papua Dipengaruhi Musim Dingin Australia, Kok Bisa?

Kekeringan di Puncak Papua Dipengaruhi Musim Dingin Australia, Begini Analisisnya

Baca Selengkapnya
Kenapa Suhu Udara Sekarang Dingin? Ini Fenomena yang Menyebabkannya
Kenapa Suhu Udara Sekarang Dingin? Ini Fenomena yang Menyebabkannya

Suhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya
Mengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya

Australia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Punah Lebih dari 100 Tahun, Hewan Unik Ini Muncul Kembali di Alam Liar, Suaranya Mirip Telepon
Sempat Dianggap Punah Lebih dari 100 Tahun, Hewan Unik Ini Muncul Kembali di Alam Liar, Suaranya Mirip Telepon

Peneliti dan petugas jagawana menemukan hewan ini di alam liar Australia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terdampar Misterius, Lebih dari 50 Ekor Paus Pilot Mati Massal di Pantai Australia Barat
FOTO: Terdampar Misterius, Lebih dari 50 Ekor Paus Pilot Mati Massal di Pantai Australia Barat

Ahli menyebut kawanan paus tersebut menunjukkan perilaku yang jarang terjadi.

Baca Selengkapnya
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.

Baca Selengkapnya
Niat Menjebak Musang, Petani Ini Malah Temukan Hewan yang Dianggap Punah 130 Tahun Lalu
Niat Menjebak Musang, Petani Ini Malah Temukan Hewan yang Dianggap Punah 130 Tahun Lalu

Hewan langka ini pertama kali terlihat pada tahun 1880-an.

Baca Selengkapnya
Suhu di Bali Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG
Suhu di Bali Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG

Penjelasan BMKG soal fenomena suhu di Bali lebih dingin

Baca Selengkapnya
Viral Fenomena Air Laut Dingin di Alor, Ikan-Ikan sampai Pingsan
Viral Fenomena Air Laut Dingin di Alor, Ikan-Ikan sampai Pingsan

Warga bisa menangkap ikan hanya bermodalkan tangan kosong.

Baca Selengkapnya
Ular Piton Tiga Meter Keluar dari Hutan, Ditemukan di Pekarangan Warga Hendak Cari Mangsa
Ular Piton Tiga Meter Keluar dari Hutan, Ditemukan di Pekarangan Warga Hendak Cari Mangsa

Ular itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.

Baca Selengkapnya
Takjub, Paus Abu-Abu yang Telah Dinyatakan Punah Tiba-Tiba Muncul di Samudera Atlantik
Takjub, Paus Abu-Abu yang Telah Dinyatakan Punah Tiba-Tiba Muncul di Samudera Atlantik

Saat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu yang dinyatakan punah di Samudera Atlantik. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya
Viral Video ‘Gerombolan’ Laba-Laba di Jalanan Bali, Ini Penjelasan BKSDA
Viral Video ‘Gerombolan’ Laba-Laba di Jalanan Bali, Ini Penjelasan BKSDA

Beredar video yang memperlihatkan gerombolan laba-laba bergelantungan di sepanjang kabel tiang listrik di jalanan.

Baca Selengkapnya