Sempat tertahan lantaran hilang, visa Sahwati ternyata ada di tas
Merdeka.com - Insiden kecil terjadi pada jemaah haji asal Madura, Sahwati. Sahwati sempat panik lantaran tidak bisa menunjukkan visa-nya. Dia pun akhirnya sempat tertahan oleh Imigrasi Arab Saudi di Bandara AMAA Madinah.
"Kloter SUB 01 visa atas nama Sahwati nomor Paspor B 3256020 hilang. Ketika diperiksa Imigrasi dan sempat tertahan," kata Kepala Daerah Kerja Airport, Nurul Badruttamam.
Menurut Nurul, setelah tertahan dan sempat diperiksa, ternyata paspor nenek Sahwati tersimpan di dalam tas.
-
Siapa yang menemani Pak Rohmat saat haji? Menjelang keberangkatannya ke tanah suci, Rohmat mengaku bahagia bisa turut berangkat bersama istri dan ratusan jemaah haji asal Blora lainnya.
-
Apa saja yang dihadapi lansia saat Haji? Perubahan Perilaku Saat di Arab Saudi, banyak jemaah lansia yang kerap mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, menaruh barang tidak pada tempatnya serta perubahan-perubahan perilaku dan kepribadian.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Kenapa Nenek Ngatemi baru naik haji di usia 99 tahun? Nenek Ngatemi baru bisa menunaikan ibadah haji saat ia menginjak usia 99 tahun.
-
Apa yang dilakukan Nenek Ngatemi sebelum naik haji? Wanita yang lahir tahun 1925 itu dulunya bekerja sebagai buruh tani dan berjualan beras. Dari penghasilannya itu Ngatemi menabung sedikit demi sedikit untuk berhaji.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
"Setelah berusaha dibantu cetak ulang ternyata visa tersebut ditemukan di tas jemaah tersebut," imbuh Nurul.
Atas kejadian ini, Nurul berharap agar visa dipastikan sudah disatukan dengan paspor sehingga hal-hal yang tidak diharapkan dapat diminimalisir.
"Hal ini diharapkan menjadi perhatian dari semua embarkasi agar visa dipastikan sudah disatukan dan tidak mudah terpisah dengan paspor," harap Nurul.
Selain nenek Sahwati, ada juga masalah yang dialami jamaah. Pada kloter 01 BTH (Batam) rombongan 9 asal Natuna Nomor Paspor A8878225 atas nama Juanda Sulaiman Ahmad terdapat membawa 1 koper berisi obat-obatan sekitar 20 kilogram.
Sulaiman sempat tertahan di Imigrasi lantaran obat obatan yang dia bawa tersebut.
"Menurut keterangan yang membawa koper, obat tersebut pemberian dari Pemda yang diperuntukkan bagi seluruh jamaah dari kabupaten Natuna dan permasalahan tersebut sudah terselesaikan," ungkap Nurul.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang nenek sempat diinapkan di kantor daker. Sambil menunggu pihak keluarga atau penanggungjawab rombongan.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut tak hapal hotel dan nomor telepon rekannya, karena semua ada di tas tersebut
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKisah haru seorang jemaah haji asal Malaysia yang hilang berhari-hari berhasil ditemukan oleh wanita WNI.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca Selengkapnya