Sempat Tutup Sejak April 2020, Mulai Besok KA Palembang-Lampung Beroperasi Lagi

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Setelah sempat tutup sejak April 2020, Kereta Api Rajabasa rute Kertapati Palembang-Tanjung Karang Lampung kembali beroperasi mulai 1 Januari 2021. Hanya saja syaratnya harus bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil rapid test antibodi atau PCR yang berlaku selama 14 hari.

Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengungkapkan, KA Rajabasa akan berangkat dari Stasiun Kertapati Palembang pukul 08.30 WIB. Kereta itu akan singgah di Stasiun Payakabung, Prabumulih, Peninjawan, Baturaja, Martapura, Waytuba, Blambangan Umpu, Negri Agung, Tulung Buyut, Negara Ratu, Ketapang, Kota Bumi, Sulusuban, Haji Pemanggilan, Bekri, Tegineneng, Rejosari, dan terakhir Tanjung Karang.

"Mulai besok KA Rajabasa rute Kertapati-Tanjung Karang kembali beroperasi. Cukup lama operasional terhenti karena pandemi Covid-19," ungkap Aida, Kamis (31/12).

Orang lain juga bertanya?

Dikatakan, tingkat okupansi penumpang dibatasi hanya 70 persen sekali berangkat. Sementara tempat duduk diatur dengan jarak sekitar satu meter untuk mencegah penularan virus.

"Penumpang wajib menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran medis," kata dia.

Sama halnya dengan moda transportasi lain, KA juga memberlakukan wajib rapid tes antibodi atau PCR bagi penumpang. Penumpang dapat memanfaatkan rapid tes di setiap stasiun dengan tarif Rp85 ribu. Rapid tes itu berlaku selama 14 hari.

"Bagi calon penumpang dengan hasil noreaktif Covid-19 diizinkan melanjutkan perjalanan, jika reaktif maka disarankan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit," kata dia.

Sementara pemesanan tiket, PT KAI menyediakan layanan online menggunakan aplikasi KAI Acces dan melalui agen resmi yang dapat dilakukan pada H-7 keberangkatan. Untuk penjualan tiket di loket stasiun hanya melayani tiket go show atau dilayani tiga jam sebelum jadwal keberangkatan KA.

"Kami mengurangi layanan pembelian tiket langsung untuk Stasiun Muara Enim dan Tebing Tinggi. Dengan menggunakan sistem daring bisa lebih terjamin dalam penerapan jaga jarak dapat optimal," pungkasnya.

(mdk/cob)