Semringah Jokowi mengenang masa muda di Kampus Biru
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri hadir pada Dies Natalis ke 68 Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai alumni, ada kesenangan tersendiri bagi Jokowi menginjakkan kakinya kembali di gedung yang dikenal dengan sebutan 'Kampus Biru' tersebut.
Saat memberikan kuliah umum di depan civitas akademika UGM, berulang kali Jokowi menyampaikan guyon yang membuat seisi gedung tertawa. Seolah kembali mengenang indahnya masa-masa di bangku kuliah.
Sekadar mengingatkan, Jokowi pernah menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan di UGM. Jokowi lulus dari UGM pada tahun 1980.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Dimana Jokowi berada saat Dies Natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya.
-
Apa yang dilakukan Jokowi untuk dies natalies UGM? 'Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya. Jadi waktunya tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta. Meskipun sebenarnya beliau sangat berkeinginan untuk memberikan pidato langsung ke UGM,' ucap Andi saat dihubungi, Selasa (19/12).
-
Siapa yang menyampaikan ucapan selamat dari Jokowi di dies natalies UGM? Ada empat menteri (dikabinet Jokowi) yang menjadi anggota MWA (Majelis Wali Amanat UGM) dan hadir (di Dies Natalis UGM ke-74). Beliau mengucapkan selamat (Dies Natalis UGM ke 74) lewat beliau-beliau itu,' lanjut Andi.
-
Kapan Jokowi diundang untuk hadir di dies natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya. Jadi waktunya tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta.
Meski waktunya berkunjung ke kampus UGM sangat singkat, namun dia sangat senang. Salah satunya yang paling dia kenang tentang rambut gondrongnya semasa mahasiswa.
Kala itu, Jokowi memang memilih memelihara rambutnya sampai panjang alias gondrong. Sesuai pada zamannya, Jokowi muda juga mengenakan celana cutbray agar penampilannya lebih keren.
"Tadi ketika saya masuk ke kampus kita yang kita cintai ini, kenangan saya kembali ke 37 tahun yang lalu sebagai mahasiswa yang gondrong, celananya 'cutbray'," kata Jokowi membuka kuliah umum di Gedung Grha Sabha, UGM, Selasa (19/12) kemarin. Perkataan Jokowi langsung disambut tawa seisi gedung.
Seusai memberikan kuliah umum, Jokowi mendatangi Gedung Fakultas Kehutanan. Jokowi mengaku ingin bernostalgia dengan tempat itu juga para dosen dan teman-teman kuliahnya.
Saat berkeliling gedung, Jokowi sempat bercerita masa jadi anak kampus. Salah satu yang dia ingat nomor mahasiswa.
"Pak dekan (Fakultas Kehutanan) tahu nomor mahasiswa saya. Saya juga hafal, 1681," ujar Jokowi yang kemudian disambut dengan tawa mahasiswa dan para alumni yang lain.
Jokowi pun menceritakan kenapa dirinya masih hafal nomor mahasiswa hingga kini. Menurutnya, angka 1681 diabadikan menjadi tanda tangannya.
"Tanda tangan saya itu pakai nomor mahasiswa, sampai sekarang. Coba diamati betul di situ. Ada (angka) 1681. Dilihat saja," tutur Jokowi kembali disambut tepuk tangan civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM.
Selain mengenang nomor mahasiswanya, Jokowi juga sempat menceritakan tentang teman kuliahnya. Jokowi mengingat jika ada 9 orang mahasiswi di kelasnya. Tetapi ternyata ingatan Jokowi ini berbeda dengan jawaban teman-teman kuliahnya dulu.
"Saya ingat, di angkatan saya dulu ada sembilan wanita. Betul ya? Seingat saya sembilan," tanya Jokowi kepada teman-temannya.
Teman kuliah Jokowi yang hadir pun kompak menjawab ada delapan mahasiswi seangkatan Jokowi. Meskipun demikian Jokowi tampak tak yakin dengan dengan jawaban itu.
"Delapan? Seingat saya sembilan kok. Delapan, yang satu ke mana?" tanya Jokowi.
"Waktu kuliah kan pak?" balas para alumni.
"Iya waktu kuliah dulu, delapan atau sembilan?" tanya Jokowi.
"Delapan," jawab para alumni dengan keras.
"Ya sudah delapan, tetapi saya pikir yang hafal (sembilan)," balas Jokowi.
Dia juga masih ingat tempat kuliahnya yang nakal bernama Johan.
"Yang paling nakal seingat saya Johan. Coba Pak Johan berdiri," ujar Jokowi yang diiringi tawa dan tepuk tangan para alumni. Johan pun berdiri.
"Tetapi sekarang sudah kelihatan bijak kok," lanjut Jokowi.
Selain bertemu dengan teman-teman kuliahnya, Jokowi juga menyempatkan diri bertemu dengan dosen pembimbing skripsinya dulu. Dosen itu bernama Kasmujo.
"Dosen pembimbing saya Bapak Kasmujo. Beliau waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali. Tetapi sekarang sudah tidak kelihatan galak, sekarang sudah kelihatan bijak kok," ucap Jokowi yang kembali membuat seisi gedung tertawa bahagia dan bertepuk tangan.
"Saya masih ingat dulu maju (bimbingan) dibentak lalu maju lagi. Maju dibentak lagi. Kok galak sekali pikir saya," kenang Jokowi.
Beres kuliah, lanjut Jokowi, dia dan teman-teman juga bercerita ingin melanjutkan kerja di Perhutani. Sayangnya, bukan rezeki Jokowi. Dia malah gagal saat mengikuti tes.
"Dulu cita-cita saya dan kawan-kawan ingin jadi pegawai Perhutani. Tetapi saya mendaftar tidak keterima," kenang Jokowi.
"Saya daftar. Saya ikut tes. Tetapi tidak diterima. Saya mikir apa saya yang ga bener. Apa saya bodoh banget. Atau jangan-jangan banyak titipan," sambungnya mengundang gelak tawa.
Namun akhirnya dia coba menerima kenyataan saat itu. Sebagai gantinya, diberikan jabatan sebagai Presiden RI.
"Ya sudah ini garis dan jalan Tuhan. Saya mendaftar Perhutani tidak diterima, diterima jadi Presiden," kata Jokowi.
Agar suasana makin semarak, Jokowi sempat mengajak tamu yang hadir main tebak-tebakan foto.
"Ayo ada ibu yang mau maju? Coba tunjuk saya yang mana. Tadi saya sudah menyampaikan (saya dulu) sebagai mahasiswa berambut gondrong dan pakai celana cutbray," ujar Jokowi sambil menunjuk ke sebuah foto bergambar rombongan mahasiswa di depan Balairung UGM.
Kemudian ada seorang perempuan mengenakan pakaian berwarna kuning yang maju. Tebakan pertama perempuan itu salah. Kemudian si perempuan meminta kesempatan kedua.
"Nah keliru. Ibu coba lihat yang paling ganteng. Pokoknya langsung tunjuk," kekeh Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki mengingat banyak perubahan di UGM, seperti fasilitas di kampus Geologi.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut Jokowi mengaku pernah menjadi bagian dari HIPMI saat masih menjadi pengusaha kayu di Solo.
Baca Selengkapnya"Saya akui ini dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo,” kata Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai petisi Bulaksumur
Baca SelengkapnyaKoentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Kelihatannya ini semua menteri lulusan IPB? Enggak? Enggak, kalau anak saya 2 lulusan IPB," kata Jokowi
Baca Selengkapnya