Semua Desa Terdampak Erupsi Semeru Sudah Bisa Diakses, SAR Maksimal Cari Korban
Merdeka.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, desa terisolir dampak bencana erupsi Gunung Semeru sudah tidak ada. Terutama, desa-desa di Kecamatan Pronojiwo, titik terdekat dengan Semeru.
"Data diterima Pusdalops BNPB, per hari ini semua desa terdampak di Pronojowo, yang paling dekat dengan puncak Semeru, itu untuk semua desa terdampak sudah dapat diakses, kecuali sisi utara Curahkobokan. Tetapi itu bisa diakses dari sisi Lumajang," kata Abdul saat jumpa pers daring, Senin (6/12)
Terkait korban yang terus bertambah, Abdul menjelaskan hal tersebut bergantung situasi di lapangan. Terutama Tim SAR saat melakukan pencarian. Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigadir Jenderal TNI Wurjanto menambahkan, pencarian korban saat ini tengah terkendala cuaca.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
"Jadi ini cuaca kendala bagi pencarian, jadi mudah-mudahan cuaca ke depan cukup bagus, sehingga memudahkan informasi dari masyarakat menemukan korban yang belum ditemukan," jelas Wurjanto dalam kesempatan yang sama.
Wurjanto terus menghimpun informasi dan laporan warga dan para keluarga yang merasa kehilangan sanak saudaranya ke posko terpadu. Wurjanto berjanji, saat cuaca mendukung, timnya akan semaksimal mungkin mencari mereka yang dilaporkan belum ditemukan.
"Tim kami cukup banyak, tapi cuaca kita waspadai terus, karena saat hujan turun dapat membahayakan personel SAR," katanya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan.6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaLebih dari 300 orang dilaporkan masih hilang akibat gempa Jepang. Tim SAR pun terus berjibaku melakukan pencarian dan penyelamatan meski di bawah guyuran salju.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnya