Senator Australia Jelekkan Bali, Ini Respons Keras Gubernur Wayan Koster
Merdeka.com - Gubenur Bali Wayan Koster merespons keras pernyataan Senator Australia, Pauline Hanson, yang menyebut sapi-sapi di Bali dibiarkan berkeliaran dengan kotoran di mana-mana sehingga menularkan penyakit mulut dan kaki (PMK). Dia menyebut politikus negeri jiran itu berbohong.
"Bohong itu, tidak ada dibilang ada PMK, PMK di Bali sudah habis, sudah tidak ada PMK lagi dan paling cepat penuntasan PMK di Indonesia di Bali," kata Koster seusai konferensi pers Digital Economy To Support SDGs, B20 Indonesia, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (8/8).
Menurut Koster, pernyataan Pauline Hanson tidak benar. Dia bahkan menantang wanita itu untuk menunjukkan kotoran sapi di jalanan Bali.
-
Siapa yang mirip dengan sapi Bali? Bercak putih pada bagian kaki inilah yang menjadikan banteng mirip seperti sapi Bali. Dan memang, sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang merupakan keturunan langsung dari banteng.
-
Siapa yang menyampaikan kekaguman terhadap peternakan Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Kenapa banyak hewan berbisa di Australia? Keberadaan ekosistem pesisir dan kondisi iklim yang unik di sepanjang garis pantai menciptakan habitat ideal bagi berbagai spesies yang memiliki senjata biologis untuk bertahan hidup dan beradaptasi.
-
Hewan apa yang ditemukan di Australia? Quaestio simpsonorum adalah hewan pertama yang menunjukkan asimetri kiri-kanan yang pasti, sebuah tanda penting perkembangan evolusi, seperti dikutip dari Phys.org, Kamis (17/10).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Hewan apa yang unik di Australia? Australia dikenal sebagai rumah bagi berbagai satwa endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia. Kanguru dan koala adalah dua hewan ikonik yang hanya hidup di benua ini. Selain itu, ada juga platipus, echidna, dan wombat yang menjadi bagian dari keanekaragaman fauna Australia.
"Itu tidak benar, jangan-jangan dia ngomong, dia tidak datang ke Bali dan ngomong dari jauh di sana. Tunjukkan di mana ada kotoran sapi di jalan," tegasnya.
Sekadar diketahui, Pidato Senator Australia Pauline Hanson yang sempat menyinggung Bali terkait penyebaran wabah PMK menuai polemik.
"Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana, kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini (Australia)," katanya dalam unggahan video di akun Instagram @senatorpaulinehanso beberapa waktu lalu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDIP) Bali, Wayan Koster diperiksa oleh Polda Bali.
Baca SelengkapnyaGubernur Koster mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata seharusnya menjaga lingkungannya.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa pada Rabu (3/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaSupaya Bali yang menjadi destinasi wisata ini lebih apik dan tidak terlalu carut marut dengan adanya baliho," kata Koster
Baca SelengkapnyaWayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023
Baca Selengkapnya