Senggolan, polisi adu jotos dengan tamu tempat hiburan di Batam
Merdeka.com - Gara-gara bersenggolan, anggota Polairud Baharkam Bareskrim Mabes Polri terlibat baku hantam dengan pria yang mengaku polisi. Peristiwa tersebut berlangsung di tempat hiburan M-One Harbour Bay Batam, pada Rabu (17/12) dini hari, akibatnya sejumlah polisi luka-luka.
Polda Kepri membantah bentrokan tersebut terjadi antarsesama anggota kepolisian. Sejauh ini, identitas pria yang mengaku sebagai aparat masih belum diketahui.
"Itu bukan bentrok antara anggota Polda Kepri dengan anggota Polairud Baharkam Bareskrim Mabes Polri. Tetapi keributan antara anggota polri dengan pengunjung tempat hiburan," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono di Batam, Rabu (17/12).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Ia mengatakan kronologis dari kejadian tersebut ialah anggota Polairud Baharkam Mabes Polri Briptu Mashuri mendapat telepon dari anggota Polair Polda Kepri, Brigadir Mukhsin untuk makan malam di Picolo Harbour Bay, Selasa (16/12) sekira pukul 22.30 WIB.
Setalah mendapat telepon, Briptu Mashuri datang bersama teman-temannya di antaranya Bripda Yanto Pongtumbak, Brigadir Edwin, Bharada Arif Budiman dan Bharada Dwi Wirawan Rahmadika.
Usai makan, sekira pukul 00.30 WIB, Rabu (17/12), mereka melanjutkan pergi ke tempat hiburan M-One Room 212.
"Ada 10 orang anggota yang bersama-sama ke tempat hiburan tersebut," kata dia.
Anggota tersebut adalah lima orang bertugas di Polairud Mabes Polri, dua anggota Polair Banten, tiga anggota Polair Polda Kepri.
"Sekitar dua jam di dalam ruangan VIP, mereka ke luar dari ruangan dengan tujuan hendak pulang. Tiga orang duluan, sisanya masih di atas," kata Hartono.
Ketika turun tangga, katanya, Briptu Mashuri yang turun duluan bersama dua anggota lain bersenggolan dengan pengunjung. Saat kejadian, tujuh anggota yang di atas turun berupaya melerai namun Briptu Mashuri dan pengunjung lain tersebut sudah mengalami luka.
"Cekcok terjadi hingga akhirnya disitulah terjadi adu pukul. Briptu Mashuri terluka di kening sebelah kanan dan kepala sebelah kirinya mengalami lecet. Sementara lawannya juga mengalami luka-luka," kata dia.
Setelah kejadian, anggota Polair Baharkam Mabes Polri lainnya hendak menuju ke lokasi di Kawasan Pelabuhan Batuampar di mana kapal mereka sandar.
"Namun belum sampai ke lokasi, mereka diminta oleh perwiranya agar tidak ke lokasi dan akhirnya dibawa ke Polsek Batuampar menghindari hal-hal tidak diinginkan," kata Hartono.
Hartono mengatakan, kepolisian masih menelusuri peristiwa tersebut, termasuk warga sipil sempat mengaku sebagai anggota kepolisian dari Polda Kepri sebelum akhirnya bentrok dengan 10 orang anggota gabungan itu.
"Kami masih terus menelusurinya. Bisa saja mereka mengaku-ngaku saja. Yang jelas hingga saat ini belum ada bukti," kata dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Kehen dan Pecalang Desa Adat.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca Selengkapnya