Senggolan saat nonton orgen tunggal, Ali tewas ditikam pakai badik
Merdeka.com - Personel Polsek Kempas mengamankan dua pria yang diduga menikam remaja Ali (19) hingga meninggal dunia. Korban merupakan seorang buruh, warga Kelurahan Kempas Jaya Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung, mengatakan, kedua tersangka yang ditangkap polisi di antaranya, Bah (21) dan AA (18), keduanya warga Dusun Mekar Jaya Desa Sungai Ara, Kecamatan Kempas.
"Dari kedua tersangka, petugas menyita barang bukti 1 bilah badik (senjata tajam) yang digunakan pelaku untuk menikam korban hingga meninggal dunia," ujar Dolifar kepada merdeka.com, Senin (20/11)..
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Dolifar menjelaskan, peristiwa itu bermula saat mereka menonton acara hajatan dengan hiburan orgen tunggal. Hiburan tersebut diselenggarakan dalam acara pernikahan warga di Kelurahan Kempas Jaya, Kecamatan Kempas. Korban datang menonton hiburan itu bersama Aris (21) dan teman lainnya.
"Tiba-tiba kemudian datang orang yang tidak dikenal dan langsung menarik baju salah seorang teman mereka. Korban kemudian tampil membela temannya, namun datang teman dari orang yang tak dikenal tersebut. Melihat itu, Aris lari mencari bantuan," kata Dolifar.
Saat Aris kembali ke lokasi tersebut, dia melihat korban sudah terkapar dan tidak sadarkan diri. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Kempas, untuk mendapat pertolongan. Namun dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia akibat luka tusukan di perut sebelah kiri.
"Mendapat informasi adanya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia, Kapolsek Kempas AKP Oka Mahendra Syahrial dan anggotanya langsung datang melakukan olah tempat kejadian perkara," ucap Dolifar.
Setelah melakukan penyelidikan, dan dari hasil olah TKP serta pemeriksaan saksi, polisi mendapat keterangan, bahwa pelaku penganiayaan tersebut adalah kedua tersangka, Bah dan AA.
"Kemudian petugas mendeteksi keberadaan kedua tersangka. Tak lama setelah kejadian, kedua tersangka ditangkap di rumah masing-masing rumah mereka di Dusun Mekar Jaya Desa Sungai Ara, tanpa perlawanan," kata Dolifar.
Saat diinterogasi polisi, AA melakukan penikaman karena merasa tak senang ketika korban menyenggol minumannya hingga tumpah. AA langsung memukul korban, lalu temannya Bah juga ikut-ikutan hingga menikam korban, sampai tersungkur.
Setelah melihat korban tidak berdaya, kedua tersangka langsung meninggalkan lokasi kejadian. Saat ini, kedua tersangka dan barang bukti, sudah diamankan di Mapolsek Kempas, untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca Selengkapnya