Senggolan, TransNusa dan Batik Air rusak ekor dan sayap kiri
Merdeka.com - Pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 reg PK-LBS dengan rute Halim Perdanakusuma-Ujung Pandang bersenggolan dengan pesawat TransNusa jenis ATR reg PK-TNJ di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (4/4) malam. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.55 WIB.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, kedua pesawat mengalami kerusakan di bagian sayap dan ekor pesawat. "Pesawat TransNusa rusak pada bagian ekor dan sayap bagian kiri. Sedangkan pesawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri," kata Barata saat dihubungi merdeka.com.
Dia menegaskan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. "Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi dengan selamat," tegasnya.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana Kopassus menyelamatkan penumpang Garuda Indonesia 206? Operasi ini mulai bergerak pukul 03.00 pagi, mereka mengendap-endap mendekati pesawat dan masuk melalui beberapa bagian pintu pesawat. Seluruh pembajak langsung ditembak di tempat. Seluruh sandera selamat.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Bagaimana proses evakuasi penumpang KA Argo Semeru dan Argo Wilis? 'Proses evakuasi sudah berjalan lancar. Tinggal satu gerbong yang barangnya belum bisa dievakuasi. Tapi penumpangnya sudah bisa dievakuasi,' ujar Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
Barata menceritakan, kecelakaan terjadi saat pesawat Batik Air tengah bersiap lepas landas atau take off. Pada saat bersamaan terdapat pesawat TransNusa yang berada di landasan pacu yang sedang di towing menuju hanggar. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSejumlah penumpang lainnya dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
Baca Selengkapnya"Astagfirullohalazim," demikian pekik si perekam video dikutip merdeka.com, Sabtu (14/12).
Baca SelengkapnyaPenumpang yang selamat seluruhnya sudah dievakuasi. Ada 22 orang luka-luka ringan.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia melakukan rekasaya pola operasi kereta pascatabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, yakni masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.
Baca SelengkapnyaPT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya