Seni binaraga ala pengrajin genteng Jatiwangi
Merdeka.com - Salah satu event unik yang digelar masyarakat Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, adalah Jatiwangi Cup, lomba binaraga yang dilakukan antar jebor (pabrik genteng). Pesertanya adalah para pengrajin genteng yang karena aktivitas sehari-hari membuat tubuhnya berotot seperti binaraga.
Kurator seni Jatiwangi Art Factory, Grace Sambo, mengatakan lomba binaraga ini diikuti empat-ratusan orang dari 22 jebor. Acara dilangsungkan di pabrik genteng Super Fajar, Selasa (11/08) lalu.
Grace menuturkan, lomba binaraga ini dilakukan di hadapan tungku yang sehari-harinya dipakai membakar 11 ribu genteng. Ada panggung sederhana di depan tungku. "Biasanya, kawasan tersebut harum kayu bakar dan tanah yang sedang atau baru dibakar. Waktu itu yang santer adalah bau minyak bayi (baby oil)," kata Grace.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
-
Siapa yang berolahraga di GBK? Pensiunan Jenderal bintang 4 sekaligus mantan Panglima, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa adalah sosok yang cukup populer. Hal itu tercermin ketika ia sedang olahraga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
-
Siapa yang menari Babukung? Penarinya disebut bakung, dan berasal dari desa tetangga.
-
Siapa yang ikut menari jepen massal? Sebanyak 6.007 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, pegawai dari perangkat daerah (OPD) dan unsur lainnya turut meriahkan acara ini.Tari jepen massal juga diikuti oleh para kepala daerah dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, antara lain Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud, serta sejumlah Bupati dan Wali Kota se-Kaltim beserta jajaran Forkopimda.
-
Apa jenis olahraganya? Tim boccia Indonesia berhasil meraih kemenangan penuh dalam pertandingan perdana mereka di Paralimpiade Paris 2024 yang berlangsung di South Paris Arena 1 pada hari Kamis (29/8/2024).
-
Siapa yang ikut dalam kirab tedhak loji? Selain itu, acara kirab juga diikuti oleh para bangsawan dan prajurit beserta abdi dalem keraton.
Baby oil dipakai untuk memoles lekuk tubuh dan otot kekar peserta binaraga. Di pabrik yang biasa sibuk dengan aktivitas pembuatan genteng itu, para peserta mendapat tepuk tangan dan sorak penonton yang berasal dari keluarga maupun tetangga peserta lomba.
Grace menyebutkan, tiap jebor mengirim satu atau dua orang peserta untuk memperebutkan piala bergilir Jatiwangi Cup. Lomba ini dinilai oleh lima anggota dewan juri yang disiapkan direktur Museum Genteng Jatiwangi. Kelima dewan juri berasal dari Polsek Argapura, Komite Olah Raga Nasional, Jatiwangi art Factory (JaF), Jebor Mutiara, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
Acara sempat dibuka dengan sambutan dari salah satu pendiri JaF, Arief Yudi Rahman. Grace menuturkan, Arief mengingatkan bahwa genteng Jatiwangi telah ikut menaungi kebesaran bangsa Indonesia. Sebab, genteng Jatiwangi sudah beredar luas di Indonesia, menjadi bagian atap-atap rumah di Tanah Air.
Arief, lanjut Grace, juga menyinggung rencana pendirian pabrik-pabrik garmen di Jatiwangi seiring dengan pembangunan tol dan Bandara Internasional Kerja Jati Majalengka. Menurut dia Jatiwangi punya tradisi usaha genteng panjang dan sampai sekarang masih jadi tempat belajar membuat genteng. Dengan kata lain, genteng adalah identitas Jatiwangi.
Ide lomba binaraga sendiri, kata Grace, tercetus dari Julian Abraham, salah satu seniman yang sedang bergiat di JaF. Menurut Grace, lomba ini berangkat dari pekerjaan sehari-hari yang kemudian berubah jadi kebanggaan, jadi sesuatu yang bisa dipamerkan, dan dibagikan kepada orang lain.
"Tanpa latihan pun panggung menjadi semarak. Para penonton, para keluarga kontestan ataupun sesama pekerja jebor ikut semangat melihat handai taulannya tampil dengan penuh percaya diri dan kebanggaan. Gemuruh tepuk tangan membesar saat pose terakhir meminta para kontestan bergaya mengangkat genteng," katanya.
Dengan kata lain, perempuan lulusan sejarah seni Universitas Gajah Mada ini mengimbuhkan, lomba binaraga tersebut sebagai bentuk seni yang lahir dari kehidupan sehari-hari, dari kehidupan para pengrajin genteng Jatiwangi. "Keindahan dari kehidupan sehari-hari bukan wacana baru dalam seni rupa kontemporer," tuturnya.
Ia mengatakan, lomba binaraga antar jebor sudah terjadi dan benar-benar berlangsung dengan segala dinamika dan riuh-rendahnya. "Apakah Jatiwangi Cup benar-benar akan menjadi piala bergilir? Saya yakin iya," tuturnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, sejumlah pekerja genteng di Majalengka unjuk kebolehan di Kompetisi Binaraga Jebor Jatiwangi Cup 2024.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaBudayawan Tidung, Datuk Norbeck mengatakan bahwa persiapan tari massal dalam acara Iraw Tengkayu telah mencapai 70 persen
Baca Selengkapnya1350 penari Gandrung menjalani tradisi ritual 'Meras Gandrung'.
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPertunjukkan Gandrung Sewu juga bakal diramaikan atraksi Air Show jajaran TNI AU.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKompetisi Kreasi Baris Berbaris akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu, 23-25 September 2024. Kompetisi diikuti 96 tim dari tingkat SD,SMP dan SMA.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaSeperti namanya, tari ini menggunakan properti mirip dengan tanduk kerbau.
Baca Selengkapnya