Seniman Banten protes pembangunan gorong-gorong rusak cagar budaya
Merdeka.com - Pembangunan gorong-gorong di Jalan Maulana Hasanudin, Pasar Lama, Kota Serang, yang menyasar pada pembongkaran gorong-gorong peninggalan kolonial Belanda, menuai sejumlah protes. Sejumlah seniman Banten, melakukan aksi teatrikal di lokasi pembangunan.
Edi Bonetsky, dari Komunitas Anak Langit, Tangerang, mengusung tangga bambu. Edi melintasi lokasi proyek pembangunan gorong-gorong oleh Dinas Pengerjaan Umum Kota Serang.
Di tengah kesibukan para pekerja proyek, Edi merayap meniti tangga. Gerakan meniti dan mengusung tangga berulang kali ia lakukan tepat di lokasi pembangunan.
-
Bagaimana Ganjar ingin membantu seniman? 'Buat Ganjar-Mahfud tidak sulit, pemerintah atur, pemerintah fasilitas seniman dan budayawan yang langsung melaksanakannya, satset, itu yang bisa kita kerjakan,' ungkap dia.
-
Kenapa Pasar Gede disebut bangunan cagar budaya? Demi menjaga keunikan pasar, bangunan itu ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
-
Apa yang diberikan oleh seniman kepada Ganjar? Menjelang hari-hari terakhirnya sebagai Gubernur, Ganjar mendapat kenang-kenangan dari para seniman. Mereka mengadakan pentas wayang untuk melepas Ganjar dan juga memberi hadiah berupa lukisan.
-
Kenapa Langgar Merdeka jadi cagar budaya? Tahun 2012 Langgar Merdeka ditetapkan menjadi cagar budaya. Penetapan ini dilakukan untuk melindungi bangunan asli.
-
Mengapa Istana Rokan menjadi cagar budaya? Salah satu jejak dari masa lampau kini statusnya sudah menjadi situs cagar budaya yang berada di bawah kendali Dinas Kebudayaan setempat. Hal ini menjadi langkah besar untuk mencegah peninggalan ini rusak bahkan hilang selamanya.
-
Kenapa Gunung Srobu ingin dijadikan cagar budaya? Tujuan dari hal ini adalah untuk melestarikan situs megalitik yang ada di sana.
Pada bagian lain, perupa membuat sketsa gorong-gorong dan menara Banten. Tampak juga dua orang yang menggambarkan sosok sultan dan kompeni. Keduanya berebut simbol menara Banten.
Selama aksi teatrikal berlangsung, para pedagang dan warga menyaksikan dengan kebingungan. Mereka menatap dengan pandangan penuh tanda tanya.
"Pembangunan itu harus menggunakan nalar. Tidak bisa asal, apalagi ini artefak sejarah. Saya tidak bisa membayangkan 40 tahun ke depan anak cucu saya melihat Banten yang hanya berisi bangunan-bangunan baru tanpa ada masa lalu sama sekali," ujar Edi kepada wartawan.
Dalam kesempatan yang sama, Edi meminta kepada pemerintah untuk bersikap arif dan mengedepankan budaya dialog sebelum melakukan pembongkaran bangunan bersejarah.
"Bagaimana kita melihat kode budaya. Kalau ini rusak kita tidak pernah bisa belajar dari sejarah masa lalu," ujarnya.
Edi juga berharap pihak Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Serang dapat memberikan penjelasan terkait warisan cagar budaya yang perlu dilestarikan kepada pemerintah Kota Serang. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel melakukan blusukan ke wilayah Eretan 2, Condet, Jakarta Timur, Jumat (11/10).
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung soal pentas seni yang dilakukan pegiat seni Butet Kartaradjasa.
Baca SelengkapnyaPemerintah cukup memberikan fasilitas kepada para pelaku seni budayawan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung pentas seni yang dilakukan Seniman Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaKurangnya ruang berkarya, pelaku seni dan budaya beberkan beberapa harapan keapda Bobby Nasution saat berdiskusi bersama.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaPenutupan memakai terpal atas perintah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Baca SelengkapnyaJika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.
Baca SelengkapnyaGanjar berdiskusi dengan Budi Dalton dan lainnya selama kurang lebih 1,5 jam.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaSudah seyogyanya semua pihak dapat memahami esensi dari suatu gelaran acara, terlebih bagi aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya