Senin, Ahok setor nama calon wagub DKI ke mendagri
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan akan menyetor nama calon wakil gubernur ke menteri dalam negeri pada Senin atau Selasa depan. Ahok mengakui tidak sulit mencari calon pendampingnya.
"Saya kalau cari jodoh gampang, nanti Senin atau Selasa saya tulis surat ke Mendagri," kata Ahok di sela-sela acara ulang tahun sebuah media warga (citizen journalism) di Gedung Sasono TMII, Jakarta Timur, Sabtu (22/11).
Dalam kesempatan itu, Ahok kembali bergurau sebenarnya ingin memilih artis sebagai wakilnya. "Gue pengennya Dian Sastro sama Raisa, cuma bini gua marah," kelakar Ahok.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Namun Ahok menegaskan siapapun yang akan menjadi wakilnya hendaknya yang bisa bekerja untuk membenahi Jakarta.
"Saya pengen yang bisa kerja aja pokoknya," katanya.
Ahok pun mengatakan wakil dari PNS DKI pun bisa jadi pendampingnya. Dia menilai banyak PNS DKI yang baik dan cerdas.
"Banyak PNS DKI yang baik, cerdas. Kalau soal perempuan laki sama aja," katanya.
Sesuai Perppu 1 Tahun 2014, Ahok maksimal harus mengusulkan calon pendampingnya 15 hari setelah pelantikan atau pada 4 Desember mendatang. Jika tidak, Ahok bakal dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaDirinya juga mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja untuk maju
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya