Senjata milik kelompok Santoso dipasok dari Filipina
Merdeka.com - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Abu Wardah alias Santoso memiliki keterkaitan dengan kelompok radikal di Filipina. Bahkan diduga kuat senjata yang digunakan oleh Santoso cs, dipasok dari sana.
"Berdasarkan senjata yang digunakan, yang jelas kelompok Santoso cs ini di pastikan erat kaitannya dengan kelompok radikal di negara Filipina. Sebab diketahui, beberapa orang anggotanya pernah berlatih strategi perang di sana," kata Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriady di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso, kemarin. Demikian tulis Antara.
Rudy mengakui soal kepemilikan senjata, dipastikan setelah dirinya datang langsung dan mengecek kebenarannya di Filipina. Lebih jauh diketahui sejumlah senjata yang dimiliki oleh kelompok Santoso, ada yang baru dipasok maupun ada senjata yang lama.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang bertempur di Surabaya? Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Dimana Soegito bertugas saat Indonesia menyerbu Timor Timur? Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
Menurut Kapolda, terungkapnya persenjataan kelompok Santoso setelah anggota Detasemen khusus 88 anti teror menangkap tersangka Witadi alias Iron asal Bima pada 28 Mei 2015, di kompleks pasar 45 Jalan Dotulong Lasut Taman Kesatuan Bangsa Manado, Sulawesi Utara.
Dari penangkapan itu, teridentifikasi kuat senjata yang digunakan merupakan buatan Filipina, setelah disesuaikan oleh hasil tangkapan terhadap salah seorang kelompok Santoso oleh tim Satgas Tinombala TNI Polri beberapa waktu lalu.
Rudy menyebutkan, tersangka Witadi alias Iron, pada akhir tahun 2013 mengikuti kegiatan tadrib asykari yang dilaksanakan oleh Santoso dan Daeng Koro di Poso. Dia juga memberikan fasilitas dan menyuruh B alias R, A alias Z, Tiger alias Anton untuk berangkat ke Poso.
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, kembali merilis 29 orang anggota kelompok Santoso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), tiga di antaranya merupakan wanita.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaPertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca SelengkapnyaStrategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi
Baca SelengkapnyaPelatihan dilakukan guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam medan perang
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRumah itu dulunya jadi tempat menyiapkan strategi perang dan tempat latihan militer
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.
Baca Selengkapnya