Senjata oknum Brimob bawa kabur Rp 4,8 M tertinggal di mobil korban
Merdeka.com - Polda Jateng masih memburu Brigadir Supriyanto, oknum Brimob yang disebut-sebut membawa kabur uang sebesar Rp 4,8 miliar milik perusahaan jasa pengangkutan uang PT Advantage. Rupanya usai merampok, Supriyanto lupa membawa senjata laras panjang yang ia gunakan untuk menodong korban sehingga tertinggal di dalam mobil pengangkut uang, Suzuki Grand Max warna silver bernopol G-9141-HC.
Menurut salah satu sumber merdeka.com di kepolisian, ketika itu Supriyanto yang tengah melakukan pengawalan terhadap mobil tersebut memang membawa senjata laras panjang jenis SS1.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa yang membentuk Brimob? Cikal bakal Korps Brimob Polri adalah sebuah organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Kenapa Brimob penting? Brimob memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai situasi, termasuk pengamanan, penindakan terorisme, dan penanganan bencana.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Diduga, Brigadir Supriyanto buru-buru dan panik, sehingga senjata tersebut tertinggal. Ia juga sempat menyekap Frendy Agus Irawan, dan mengikatnya menggunakan lakban," ungkap sumber kepada merdeka.com, Selasa (29/9).
Ia menjelaskan jika uang yang dibawa kabur Brigadir Supriyanto dipindahkan dari Suzuki Grand Max ke sebuah Toyota Avanza yang sudag disiapkan oleh temannya. Kemudian, keduanya langsung, sedangkan korban, Frendy Agus Irawan, ditinggalkan di lokasi kejadian.
Aksi perampokan itu terjadi di dekat penggilingan padi "Hendra Setia", Desa Kwagean, Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (28/9) sekitar pukul 18.30 WIB.
Brigadir Supriyanto sendiri merupakan anggota polisi yang ditugaskan melakukan pengawalan mobil jasa pengiriman uang tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Alloysius Liliek Darmanto, menegaskan pihaknya hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap oknum Brimob Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah tersebut.
"Dikejar sampai ketemu. Tinggal menunggu waktu saja," tegas Liliek.
Liliek menjelaskan, di dalam mobil jasa pengiriman uang milik PT Advantage tersebut terdapat tiga orang. "Mereka berangkat bertiga ke Solo. Dua karyawan, dan satu pengawal dari anggota Brimob Srondol," jelasnya.
Liliek juga membenarkan bila oknum anggota Brimob itu sedang melakukan pengawalan terhadap mobil jasa pengiriman uang tersebut.
Hal itu disayangkan oleh Liliek, sebab seharusnya oknum polisi itu melakukan pengawalan agar aman, tapi malah berbuat seperti itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaBuronan kasus peredaran narkoba Ramli alias Lolli (28) kabur dari sergapan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bantaeng.
Baca SelengkapnyaBrigadir AKS, anggota Polresta Palangka Raya diduga terlibat kasus pembunuhan sekaligus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban A meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan ditemukan psikotropika atau narkoba jenis Hexymer di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya