Senjata tajam dan puluhan HP disita dari lapas wanita Tanjung Gusta
Merdeka.com - Tim gabungan menggeledah Lembaga Pemasyarakatan Lapas Wanita Tanjung Gusta, Medan, Rabu (23/3) malam. Dari penjara itu mereka menemukan banyak ponsel dan senjata tajam.
Aparat yang melakukan penggeledahan terdiri dari personel Polresta Medan, Polda Sumut, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), TNI, serta Bea Cukai. Empat ekor anjing pelacak juga dilibatkan dalam operasi ini.
Razia berlangsung sekitar 3 jam. Petugas menggeledah enam blok kamar tahanan yang ada di Lapas Tanjung Gusta. Namun mereka tidak menemukan narkoba. Yang didapati hanya puluhan unit ponsel, senjata tajam, puluhan mancis (korek api gas), kartu joker, dan lainnya.
-
Bagaimana cara anjing diselundupkan? Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
-
Anjing apa yang diselundupkan? Di dalam truk itu ada 226 anjing dari berbagai jenis.
-
Kenapa anjing diselundupkan? DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Kita menyisir tempat yang dicurigai ada narkoba. Namun setelah ditelusuri kita tidak menemukannya," papar Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto.
Namun petugas mengamankan ponsel, senjata tajam, mancis dan lainnya. "Benda ini tidak boleh ada di sini. Akan kita sampaikan kepada pihak lapas agar dilakukan pengawasan lebih ketat lagi," sebut Andi.
Selain itu, tim dari BNNP Sumut juga melakukan tes urine terhadap tahanan wanita. "Tes dilakukan acak terhadap 26 tahanan wanita, namun hasilnya negatif," beber Andi.
Dia menambahkan, razia ini merupakan sinergi dari pihak terkait, menyusul adanya permintaan dari pihak Lapas Wanita Tanjung Gusta. Tim gabungan juga akan mengevaluasi razia yang telah dilakukan dan berusaha menghindari adanya kebocoran informasi.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Rosnaida mengatakan, mereka akan meningkatkan pengawasan di penjara itu, sehingga HP, senjata tajam dan lainnya tidak bisa masuk. "Alhamdulillah tidak ada ditemukannya narkoba. Namun barang-barang yang ditemukan akan kita telusuri," sebutnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Ipda Sutarno selaku KaTim K9 Ditpolsatwa dari Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaSasaran operasi yakni kendaraan yang melintas menuju penyeberangan kapal fery Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pencarian terhadap pelaku pemburuan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaAda kolam renang, begini penampakan kandang anjing pelacak K9 di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya