Senyum dalam gelap, kisah Menpora saat mengunjungi mantan atlet Soeharto
Merdeka.com - Seorang mantan atlet Soeharto (68 tahun) yang pada SEA Games 1976 lalu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia pada cabang olahraga tolak peluru dan lari 100 meter, kini kondisinya bernasib kurang baik.
Tanpa anak dan cucu, pahlawan olahraga ini hanya hidup bersama sang istri Astuti (75 tahun) dalam kondisi kedua matanya tidak bisa melihat dengan jelas. Ditambah, istrinya juga sedang sakit-sakitan, menderita tumor otak. Saat ini kesadarannya menurun dan dibantu alat pernapasan.
Padahal dulu, Soeharto adalah atlet andalan Indonesia. Tercatat prestasinya selama membela merah putih yakni meraih emas olahraga lempar lembing dalam Kejuaraan Asia Pasifik, meraih perunggu olahraga panca lomba pada 1977.
-
Di mana anak-anak Soeharto berziarah? Titiek berada di antara Bambang dan Tommy saat berziarah ke makam Presiden Soeharto dan Ibu Tien di Astana Giribangun, Karanganyar Jawa Tengah.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Apa yang dilakukan Soeharto di Yogyakarta? Soeharto kemudian mengumpulkan Kawan-Kawannya, Eks Perwira PETA di Yogyakarta Mereka membentuk Badan Keamanan Rakyat. Soeharto terpilih sebagai wakil ketua.
-
Siapa yang menemui Soeharto di Bosnia? Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic menyambut hangat kedatangan Presiden Soeharto. Dia benar-benar bahagia Soeharto tetap mau menemuinya walaupun harus melewati bahaya.
-
Mengapa Soekarno sering mengunjungi Datuk Mujib? Datuk Mujib terkenal dengan ajaran-ajarannya yang disebarkan melalui syair. Dari situlah, Presiden Soekarno kerap datang ke kediamannya untuk berguru.
Selang dua tahun, Soeharto meraih perak olahraga lempar lembing dalam kejuaraan tingkat dunia di Inggris. Atas prestasi itulah, pada 1986 Presiden Soeharto memberi tanda bintang penghargaan untuk dirinya.
Kini, bentuk penghargaan yang sedang dibutuhkan Soeharto bukanlah bintang dari lempengan besi dan tembaga. Ia hanya berharap segera dirawat di rumah sakit secara gratis. Selain itu, dia juga ingin ada orang-orang yang merawatnya dan istrinya.
Bertepatan dengan lokasi kunjungan kerjanya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berkesempatan mengunjungi kediaman Soeharto. Imam mengatakan Kemenpora terus berkomitmen untuk memberi apresiasi terhadap pejuang olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa.
Menpora Imam Nahrawi bersama mantan atlet Soeharto ©2018 Merdeka.com
“Apa yang terjadi dengan Bapak Soeharto, mantan atlet kita hari ini bukanlah tentang membagi kisah sedih, tapi justru ia memberi inspirasi kepada kita semua agar tidak kehilangan semangat dan tidak kehilangan harapan," ujarnya seraya tetap tersenyum menatap kondisi Soeharto kini, Selasa (24/7), Surabaya.
Kehadiran Menpora sendiri untuk memberikan bantuan senilai 40 juta kepada keluarga Soeharto. Ia berharap bantuan yang diberikan tidak semata dinilai dari jumlah yang diberikan. Ia ingin bantuan ini menjadi pendorong bagi pihak lain di luar sana agar lebih banyak lagi yang memberikan bantuan untuk keluarga Soeharto.
"Bantuan yang kami berikan hari ini, murni karena kami mendengar informasi ini dan langsung berinisiatif mengunjungi Bapak Soeharto di rumahnya. Kebetulan Saya sedang melakukan kunjungan kerja di sini," ujar Imam Nahrawi.
Meski dalam gelap, ia tetap tersenyum lebar saat dikunjungi oleh Menpora. Seolah beban hidupnya berkurang meski hanya sesaat. Selama ini, orang-orang baik menghampiri dirinya. Ada donatur yang memberinya sembako, ada yang sukarela membayar tanggungan listrik rumahnya, ada juga tetangganya yang datang untuk memberinya makan. Dari pihak Dinas Sosial sendiri, Soeharto dirawat dengan cara memberi makan setiap hari.
Menpora berjanji kementerian yang dipimpinnya akan membuat standarisasi pemberian bonus dan penghargaan kepada atlet berprestasi dalam turnamen yang bersifat single event, dan juga kepada para legenda olahraga dalam bentuk regulasi yang permanen.
Menpora Imam Nahrawi bersama mantan atlet Soeharto ©2018 Merdeka.com
"Kami akan mendorong DPR untuk membuat undang-undang soal pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi, mantan atlet dan para legenda olahraga, agar kebijakannya menjadi permanen. Pemberian bonus, penghargaan dan sejenisnya harus betul-betul diberikan berdasarkan aturan dan regulasi yang mengikat, kami tidak ingin publik menilai bahwa pemerintah memberikan bantuan karena tekanan publik atau hanya kebijakan menteri saja," jelas Imam.
Selama ini, menurutnya, Pasal 86 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional sudah mengatur tentang pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah atau swasta yang diberi penghargaan oleh pemerintah. UU itu juga sudah diteruskan dengan Peraturan Presiden No 44/2014 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga dan Permenpora No 1684/2015.
"Namun ke depan, harus ada standarisasi yang jelas mengenai kompetisi tingkat mana yang layak diberi hadiah dan berapa besaran bonus yang diberikan, dan forum pembahasan yang melibatkan para pemangku kepentingan di bidang olahraga, praktisi dan akademisi menuju pembuatan undang-undang ini juga harus segera dimulai saat ini," tutupnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaDari sekian banyaknya cucu Soeharto yang dikenal masyarakat, beberapa di antaranya memang jarang terlihat di hadapan publik.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Jenderal Polisi saat bermain golf bersama sahabat lama dan barunya.
Baca SelengkapnyaTommy Soeharto kembali menjadi sorotan publik kala sang putra mengunggah momen kebersamaan mereka saat menjalankan ibadah umrah bersama.
Baca SelengkapnyaNdalem Kalitan dibeli Soeharto dari keluarga atau ahli waris Pura Mangkunegara.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang tiga itu awalnya hanya touring bersama rekan lainnya dengan mengendari Jeep.
Baca SelengkapnyaBegitu menarik, di dalam rumah ini terdapat sebuah terowongan rahasia.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaJuru Kunci Astana Giribangun mengungkapkan sederet jenderal TNI yang sering berziarah ke makam Soeharto.
Baca SelengkapnyaTommy Soeharto dan putranya, Darma Mangkuluhur, mengungkap momen istimewa saat menjalankan ibadah umrah bersama di Tanah Suci
Baca SelengkapnyaPotret mantan petinggi Polri reuni dadakan, ada eks Kapolri dan Wakapolri.
Baca Selengkapnya