Seorang Aktivis Tani di OKU Timur Disiram Air Keras oleh Tetangga
Merdeka.com - Seorang aktivis Serikat Tani Nasional (STN), Erisyadi alias Kiyai Bojek mengalami luka bakar serius lantaran disiram air keras oleh tetangganya. Motif penyerangan diduga karena dendam pribadi.
Peristiwa itu teradi ketika korban baru tiba di rumahnya di Desa Campang Tiga Ulu, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Jumat (19/6) malam. Air keras itu mengenai seluruh tubuh korban sehingga dilarikan ke rumah sakit.Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, penyidik telah mengantongi identitas pelaku yang kini masih dalam pengejaran. Pelaku tinggal bertetanga dengan korban.
"Bukan orang tak dikenal, pelaku tinggal bersebelahan rumah dengan korban, mereka bertetangga. Pelaku sedang dikejar," ungkap Erlin, Minggu (21/6).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa 'Si Oyen' menyerang warga Pakansari? Warga mengaku resah dan khawatir jika kucing ini akan terus berbuat onar.'Terdapat seekor kucing berperilaku agresif dan menyerang kios pedagang dan pengunjung. Dikhawatirkan terus melukai orang lain,' tambah keterangan di video itu.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Dari informasi di lapangan, kata dia, korban dan pelaku sudah lama memiliki masih pribadi. Korban yang juga berstatus perangkat desa pernah menyelesaikan masalah yang dialami pelaku, namun pelaku merasa tidak puas.
"Diduga dendam pribadi, banyak faktor informasi di lapangan, ada juga yang bilang pelaku pernah ada masalah yang diselesaikan korban, tapi pelaku tidak puas," ujarnya.
Polisi meminta waktu menyelesaikan kasus ini dan segera menangkap pelaku sehingga terungkap motif penyerangan. Dia memastikan pelaku tak bisa kabur lebih jauh karena telah dikepung petugas.
"Segera diungkap pelakunya. Yang jelas ini masalah lama antara korban dan pelaku," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami luka bakar 90 persen, sehingga sedang dirawat intensif di ruang ICU.
Baca SelengkapnyaPelaku beserta barang bukti sudah kita amankan di Polresta untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAipda Ibrohim disebut berusaha membubarkan sekelompok remaja tersebut karena diduga hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.
Baca SelengkapnyaPelaku dan istrinya tinggal serumah dengan korban di Dukuh Blumbang Krajan, Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Baca Selengkapnya