Seorang Anak Meninggal Tersetrum saat Berwisata di Sampit Water Park
Merdeka.com - Seorang anak perempuan berusia enam tahun di Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah meninggal dunia, diduga tersetrum saat menikmati wisata wahana air di Sampit Water Park.
"Kami sedang mengecek dan mengumpulkan keterangan terkait kejadian ini," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Baamang AKP Ratno di Sampit dilansir Antara, Sabtu (1/1).
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di awal 2022. Saat itu bocah malang tersebut mandi di wahana air terbesar di Kalimantan Tengah tersebut.
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Apa yang terjadi pada tiang listrik di Menteng? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Dimana tiang listrik di Menteng terbakar? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa tekukan tajam pada kabel charger bisa berakibat fatal? Masalah paling umum untuk kabel charger adalah bagian dalam yang putus dan umumnya berada di dekat sambungan USB port. Pembengkokan sendi yang terlalu parah membuat lapisan luar terkelupas, mengekspos bagian dalam. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat kabelmu tidak terlalu menekuk. Hindari tekukan tajam di sendi charger karena ini dapat menyebabkan kerusakan pada kabel charger.
Dia kemudian naik dan berdiri di sekitar kolam renang. Saat memegang sebuah tiang besi, anak itu kesetrum, diduga akibat ada kabel listrik yang bocor dan mengaliri tiang tersebut.
Orangtuanya berteriak meminta pertolongan setelah melihat sang anak yang hanya terdiam. Pihak pengelola bertindak cepat dengan mematikan aliran listrik.
Anak tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Baamang II, namun kemudian langsung dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit. Sayangnya nyawa bocah perempuan itu tidak terselamatkan.
Jenazah anak itu kemudian dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Turut hadir di rumah duka, Rambat yang merupakan pemilik Sampit Water Park.
Dia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga atas musibah tersebut. "Saat kejadian itu saya berada di pintu masuk, jadi tidak mengetahui persis kejadiannya. Tapi anak itu langsung dibawa untuk mendapatkan pertolongan, namun tidak terselamatkan," ujar Rambat.
Sementara itu usai kejadian, wahana permainan air itu tetap buka. Saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.
Saat ini, pihak keluarga masih fokus untuk pemakaman anak tersebut. Pihak keluarga sangat berduka atas musibah yang merenggut nyawa anak mereka yang selama ini dikenal periang itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaSetelah kedua siswa tersetrum, teman lainnya mematikan saluran listrik.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKorban diduga memegang bagian bawah etalase konter pulsa kemudian terjatuh dan tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPekerja berinisial ADAP (21), itu meninggal dunia saat memasang sensor pengendali banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAnak korban sempat berusaha menolong. Tetapi anak korban pun terpental akibat tersengat listrik.
Baca Selengkapnya