Seorang Ayah Minta Tolong Polisi Cari Anaknya yang Demo di DPRD Garut
Merdeka.com - Rahmat, orang tua pelajar di Kabupaten Garut terpaksa keluar dari rumahnya untuk mencari anaknya di Gedung DPRD Kabupaten Garut. Dia khawatir anaknya ikut-ikutan aksi demonstrasi yang dilakukan Kamis (26/9) oleh sejumlah pelajar di Kabupaten Garut bersama organisasi gabungan lainnya.
Rahmat yang kebingungan di sekitar Gedung DPRD Garut, sempat meminta tolong kepada Kasat Lantas Polres Garut, AKP Rizki Adi Saputro untuk mencari anaknya yang sekolah di SMAN 11 Garut diantara kerumunan siswa yang tengah berkumpul di depan gedung DPRD Garut.
"Saya bingung dan khawatir kalau anak saya ikut aksi demonstrasi. Apalagi anak saya ini akan ikut kejuaraan hoki mewakili Kabupaten Garut. Takut ada apa-apa," ujarnya, Kamis (26/9).
-
Dimana murid SD itu bertanya pada gurunya? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu. Pas muride kuwi tekon karo gurune, Pak Guru kuwi lagi mangan neng kantin, tanpa sadhar yen ana upa neng tutuk'e.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP Rizki Adi Saputro langsung mencari keberadaan anak Rahmat. Dibantu anggotanya di sekitar tempat aksi, Kasatlantas berusaha mencari siswa yang dimaksud.
"Kita berbekal foto si anak dari ayahnya mencari di sekitar lokasi aksi. Kita sebarkan ke WA anggota agar membantu mencari keberadaan anaknya pa Rahmat," kata Rizki.
Sampai pukul 14.00, pencarian anak Rahmat belum membuahkan hasil.
"Kemungkinannya apakah memang tidak ikut aksi atau memang anaknya diam di satu tempat saat aksi tapi tidak terbuka. Harapan kita memang anaknya pa Rahmat ini tidak ikut aksi," ucapnya.
Rizki mengatakan bahwa tidak sedikit orang tua yang datang menanyakan keberadaan anaknya kepada polisi. Hal tersebut dilakukan karena para orang tua khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan kepada anaknya.
"Rata-rata para orang tua ini mengatakan bahwa tugas anak-anaknya itu untuk belajar, sehingga saat ada aksi pelajar di Garut mereka jadinya khawatir. Tapi tadi juga kita berikan masukan agar anak-anaknya diberi pengarahan juga oleh orang tuanya di rumah agar apa yang diinginkan para orang tua dari anaknya tersampaikan langsung," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaPutri bercerita harus meninggalkan tiga anaknya demi pengabdian kepada Garut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang jenderal Polisi bintang dua diserbu oleh ratusan anak yang ingin bersalaman dan minta tanda tangan.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Simanjuntak timang-timang anak prajurit saat mengecek rumah di Kodam V/Brawijaya.
Baca SelengkapnyaKomentar netizen tersebut mengundang beragam reaksi di media sosial
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaRK diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap anak usia 15 tahun pada Juli 2024.
Baca Selengkapnya