Seorang Balita di Depok Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Merdeka.com - Malang nasib yang menimpa KAP, seorang balita di Depok berusia tiga tahun. Pasalnya, balita tersebut diduga menjadi korban pelecehan seksual. NN, sang ibu melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Polresta Depok.
Untuk mengungkap kasus ini, KAP juga telah menjalani visum di rumah sakit. Peristiwa ini terungkap ketika KAP mengeluh kemaluannya sakit.
"Saya periksa dan sudah lecet. Ya saya kaget dan langsung periksa ke klinik," katanya di Polresta Depok, Rabu (27/2).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
NN makin yakin anaknya mengalami pelecehan seksual ketika melihat ada cairan di kemaluan anaknya. Dan dari keterangan pihak klinik menyebutkan bahwa kemaluan anaknya mengalami sobekan. "Dari klinik bilang itu ada robek dan lecet di kemaluan anak saya. Disuruh bawa ke kantor polisi," tukasnya.
NN pun kaget bukan kepalang dan tidak percaya. Karena selama ini KAP ada bersama ayah, kakek dan saudara tiri di rumah. Sedangkan NN bekerja sebagai sebagai asisten rumah tangga. NN kaget ketika KAP datang menghampirinya bekerja.
"Enggak jauh dari rumah si tempat kerja saya. Nah tiba-tiba anak saya datang dan nangis bilang sakit," ceritanya.
Dia pun memeriksa ke klinik. Mengetahui hal tersebut, NN mengaku sangat kaget dan sedih. Dia pun memberitahu suaminya dan minta diantar melapor namun tidak ditanggapi. "Suami saya 'ya', cuma begitu saja jawabnya," akunya.
Akhirnya dia nekat melapor ke polisi. NN sampai saat ini masih dirundung sedih atas peristiwa tersebut. Terlebih saat ini anaknya menjadi pendiam. "Tadinya banyak ngomong. Sekarang dia ketakutan. Kalau ketemu orang saja takut. Sampai tidur saja ngigau bilang 'mama takut'," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPAI, Jasra Putra mengapresiasi Kepolisian Depok yang langsung mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah memiliki ruang ruang pengaduan terhadap pelapor kasus kekerasan pada anak yang akan direspon cepat.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaOrang tua baru melihat ada luka ketika mengganti baju K sepulang dari daycare. Luka memar terlihat di bagian punggung dan dada.
Baca Selengkapnya