Seorang balita hanyut terseret arus sungai saat ibu cuci pakaian
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Frisa (2). Balita yang baru berumur dua tahun itu dikabarkan terseret arus Sungai Banjir Kanal Barat, daerah Tugu Suharto, Kota Semarang, Jawa Tengah sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (29/12).
Warga Kalialang Baru RT 2 RW 7, Kota Semarang, Jawa Tengah, itu terseret arus bersama ibunya Endang (37) serta kakaknya Bela (10) ketika hendak mencuci pakaian. Endang dan Bela berhasil selamat, sementara Frisa masih dalam pencarian petugas Basarnas dan Tim SAR.
Penuturan saksi mata Dadi (50) kepada pihak Basarnas mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama ibu dan kakaknya hendak mencuci pakaian di sungai.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Tanpa disadari tiba-tiba volume sungai meningkat hingga mengakibatkan mereka semua terseret arus," terang Dadi kepada merdeka.com, Selasa.
Dadi, pria yang berprofesi sebagai pencari pasir tersebut menjelaskan ketika dirinya bersama warga berupaya menolong, posisi korban sudah berada di bawah jembatan sungai dengan kondisi arus yang cukup deras.
"Posisi arus sungai deras dan besar sehingga kami tidak berani melawan arus sungai yang berbahaya. Apalagi saat itu kami tidak menggunakan alat penolong sama sekali," terangnya.
Komandan Basarnas di lapangan, Nurman Mujianto menjelaskan, Frisa terseret arus setelah lepas dari dekapan ibunya saat hendak ditolong oleh warga sekitar.
"Korban sempat berteriak minta tolong dalam posisi mendekap kedua anaknya," ucapnya.
Nurman Mujianto menuturkan, hingga sekitar pukul 20.00 WIB pihaknya terus berupaya melakukan pencarian yang melibatkan Basarnas Kantor SAR Semarang, Polsek, Koramil, PMI Semarang, BPBD, Sarda Jateng. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian serta di pinggir-pingir sungai.
"Upaya ini dilakukan mengingat kondisi sudah gelap dan minimnya penerangan," tuturnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menjelaskan kejadian S terjebak di dalam mesin cuci berawal saat sedang bermain.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca Selengkapnya