Seorang Biarawan di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Merdeka.com - Seorang rohaniawan Katolik bernama Karlos Kebo (24) ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon di samping kapela Biara Carmel Sanjuan Kupang, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (7/3).
Kapolsek Kupang Tengah, IPDA Elpidus Kono Feka mengatakan, mahasiswa asal Ngada, Kabupaten Bajawa ini ditemukan tewas tergantung menggunakan tali di dahan pohon kedondong yang jaraknya sekitar 50 meter dari gereja biara.
"Korban ditemukan pertama kali oleh rekannya, Marsel Rangga dan Sakarias Apduli," Ungkapnya.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Siapa yang membunuh buaya di Gereja? Ada pula yang berpendapat bahwa hewan itu menyerang dua bersaudara yang sedang beristirahat di tepi Sungai Mincio, dan salah satunya meminta pertolongan Perawan Suci untuk menaklukkan dan membunuh buaya tersebut.
Elpidus menuturkan, saat sedang berlangsung misa di gereja Kapela Sanjuan, saksi membuka jendela gereja dan kaget melihat korban sudah tergantung di pohon. Saksi kemudian bergerak menuju Polsek Kupang Tengah untuk melaporkan kejadian tersebut.
Pasca menerima laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Tarus untuk dilakukan pemeriksaan luar terkait penyebab kematian korban.
"Dari pemeriksaan luar, korban murni gantung diri. Untuk penyebab korban gantung diri masih penyelidikan," Jelas Elpidus.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca Selengkapnya