Seorang bocah tewas keracunan Duku hasil panen
Merdeka.com - Husni Mubarok, bocah berusia delapan tahun tewas akibat keracunan setelah memakan duku hasil panen raya, Jumat malam (27/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sementara, kedua orang tua Husni, Saparni (35) dan Ruwiyati (30), serta tiga orang lainnya Suroyo (34), Darmanto Karno (36), dan Miskam (36), saat ini dalam kondisi kritis dan masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RS Islam Wonosobo.
Tarno (35) saksi mata mengatakan, setelah mengikuti pengajian pada Jumat malam, warga kemudian mual-mual dan muntah disertai dengan kepala pusing.
-
Siapa yang bisa kena diare? Diare bisa dialami oleh kucing di segala usia, baik anak kucing maupun kucing dewasa.
-
Kenapa diare bisa berbahaya? Meskipun diare penyakit yang umum, namun jangan anggap remeh penyakit ini karena berisiko dehidrasi yang dapat mengancam nyawa.
-
Apa saja gejala diare? Untuk mengenali seseorang terkena diare atau tidak, Anda bisa memperhatikan gejala-gejala berikut: Buang air besar yang encer dan sering, tiga kali atau lebih dalam sehari Perut kembung, kram, atau sakit Mual atau muntah Demam Darah atau lendir di tinja Tinja yang berwarna hitam atau seperti ter atau Dehidrasi, yang ditandai dengan haus, kencing jarang atau berwarna gelap, mulut kering, mata atau pipi cekung, kulit yang tidak kembali normal jika dicubit, pusing, atau lemas Malabsorpsi, yang ditandai dengan berat badan turun, nafsu makan berkurang, atau gas berlebih
-
Apa yang bisa terjadi jika diare tidak ditangani? Jika diare nggak diatasi dengan tepat, dapat menyebabkan dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh yang berlebihan.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan diare saat Lebaran? Lebaran seringkali diidentikkan dengan makanan lezat dan kaya rasa, namun perlu diingat bahwa makanan yang terlalu berlemak, pedas, atau manis dapat memicu diare.
"Bahkan seharian sebagian warga tidak bisa beraktivitas karena diare. Adapun Husni yang menjadi korban tewas malah sempat pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit," kata Tarno.
Karena kejadian itu, 15 warga ikut memeriksakan dirinya ke RSUD Setjonegoro. Namun, karena pasien di RSUD sudah penuh, pasien akhirnya dirujuk ke RS Islam Wonosobo.
"15 orang yang keracunan mereka satu persatu sembuh setelah diberi minuman kelapa muda," kata Tarno.
Saat ini kasus keracunan itu masih ditangani lebih lanjut dan dalam penyelidikan petugas aparat Polres Wonosobo, Jateng.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaMeninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diar
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaBocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaAnak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnya