Seorang CPNS Wafat Usai Mengikuti Latihan Militer, Ini Penjelasan Bakamla
Merdeka.com - Kabar kematian seorang CPNS Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berinisial MAAH saat mengikuti kegiatan pembinaan fisik (binsik) viral di media sosial, Senin (19/9/2022). Informasi tersebut berawal dari postingan di media sosial Reddit seseorang yang mengaku sebagai teman MAAH saat sedang mengikuti 'latihan militer'.
Orang tersebut mengungkapkan MAAH sudah berkonsultasi dengan dokter angkatan laut.
"Diagnosa awal ybs sakit nyeri sendi dan dehidrasi serta ada dahak di paru, sudah disarankan ke ybs untuk tidak mengikuti kegiatan binsik," tulis keterangan broadcast grup WhatsApp yang diterima pengunggah.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
MAAH tetap memaksakan diri untuk lari pada sore namun dirinya mengikuti latihan terpisah dengan kelompok lain.
Saat itu, MAAH disebut sempoyongan dan langsung diangkut ambulans. Sampai di rumah sakit, MAAH kejang-kejang. Kemudian dinyatakan meninggal.
Penjelasan Bakamla
Kepala Humas dan Protokol Bakamla, Kolonel Wisnu Pramandita membenarkan ada CPNS atas nama MAAH meninggal dunia.
"Informasinya sore ada giat olahraga lari, tapi almarhum tidak ikut (lari) hanya jalan. Nah saat jalan kemudian sempoyongan dan segera dibawa ke klinik. Karena kondisi menurun segera dibawa ke RSAL sore dan kondisi makin menurun akhirnya meninggal," terang Kolonel Wisnu saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/9).
Namun, dia membantah MAAH mengikuti latihan militer, tetapi latihan Coast Guard Basic Training (CGBT). Wisnu menjelaskan latihan CGBT merupakan bagian dari program pembinaan fisik. Namun jauh di bawah beban militer.
"Sifatnya wajib (latihan CGBT). Tapi dalam kondisi personal tidak sehat maka tidak diikutkan atau diikutkan dengan pengecualian," ujar Wisnu.
Dia menuturkan, kegiatan tersebut tidak ada unsur pemaksaan atau kekerasan selama kegiatan berlangsung. Lebih lanjut, kata Wisnu, pihaknya tengah melakukan evaluasi usai kejadian tersebut.
"Pasti ada, saat ini sedang dilaksanakan evaluasi bersama kodiklatal. Karena pelaksana latihan bela negara dilaksanakan oleh kodiklatal," tuturnya.
Almarhum juga telah diserah ke pihak keluarga usai sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan.
"Tadi sore jelang malam tiba di rumah," tutup Wisnu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaKorban mengeluhkan sakit saat berada di TPS 02, Rabu (27/11) pagi. Lalu dia dibawa ke RSUD Prabumulih dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTenaga honorer K2 Pemkot Makassar, Muh Mulkan (54) meninggal dunia sesaat sebelum disumpah sebagai ASN PPPK di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaDokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi terus memburuk, kata Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS berinisial AB (47) bertugas di TPS 116, Penjaringan, Jakarta utara.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.
Baca Selengkapnya