Seorang Guru PPKN di Malang Suruh 18 Siswanya Onani
Merdeka.com - Chusnul Huda (28) seorang guru bimbingan konseling (BK) sekaligus guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di Kabupaten Malang melakukan pelecehan seksual kepada 18 orang murid SMP yang diajarnya. Korban yang keseluruhan laki-laki diminta bertelanjang dan mengeluarkan sperma atau beronani di hadapan pelaku.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pelaku melakukan aksi cabul kepada korbannya sebanyak 18 anak. Aksi cabul dilakukan dalam rentang Agustus 2017 sampai Oktober 2019 atau sekitar 2 tahun dengan korban siswa kelas 1 sampai 3.
"Hasil pemeriksaan setidaknya ada 18 siswa yang menjadi korban, dan sudah dilakukan pemeriksaan ke beberapa anak, serta memenuhi usur sebagai perbuatan cabul," kata Yade Setiawan Ujung di Mapolres Malang, Sabtu (7/12).
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Terungkap Setelah Korban Bercerita
Aksi pelaku terungkap, saat salah satu korban berani bercerita kepada orang tuanya kalau mengalami perlakuan tidak senonoh oleh gurunya. Selanjutnya, orang tua tersebut mendatangi sekolah untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kepala sekolah selanjutnya berkoordinasi dengan mengumpulkan para murid guna menanyai satu-per satu anak, sebelum kemudian membuat laporan ke Polres Malang.
Pelaku Sempat Menghilang
Pelaku sempat menghilang atau tidak pulang ke rumah sejak muncul laporan ke polisi pada Selasa (3/12). Petugas menangkap pelaku di sebuah SPBU Kabupaten Malang, Jumat (6/12) malam.
Pelaku Suruh Siswa Telanjang untuk Ukur Kemaluan
Pelaku meminta siswanya bertelanjang dan mengukur alat vital dan kemudian diminta mengeluarkan sperma atau beronani di hadapan Chusnul Huda. Aksi cabul pelaku dilakukan di ruang tamu ruangan Bimbingan Konseling (BK) sekolah tersebut.
Modus Disuruh Menghadap ke Ruang BK
"Modusnya saat jam istirahat membujuk korban, dikatakan kamu menghadap saya di ruang BK karena ada yang akan saya katakan. Setelah pulang sekolah, mereka janjian. Saat sekolah sepi melakukan perbuatan tersebut," jelasnya.
Aksi Pelaku juga di Luar Sekolah
Aksi pelaku juga dilakukan di luar sekolah, dengan janjin bertemu dengan korban. Sehingga memang tidak ada guru atau siswa lain yang melihatnya.
"Kejadiannya di atas pukul 14.00 WIB dengan posisi korden ditutup. Hasil pemeriksaan korban tidak disodomi," jelasnya.
Jumlah Korban Kemungkinan Bertambah
Sementara jumlah korban diperkirakan bisa bertambah, karena pelaku menjadi guru di tempat tersebut dalam rentang waktu sekitar dua tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaReza mengungkapkan korban sudah berulang kali menolak ajakan VC.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca Selengkapnya