Seorang Ibu Hamil Korban Gempa di Mamuju Trauma usai Tertimpa Dinding Rumah
Merdeka.com - Seorang ibu hamil tiga bulan yang menjadi korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami penurunan kesehatan. Perempuan yang bertahan di tenda pengungsian harus dievakuasi oleh tim Biddokkes Polda Sulbar.
Pengungsi dengan kondisi hamil tiga bulan tersebut bernama Rosmawati, asal Dusun Popanga, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju. Sudah tiga hari tiga malam bertahan di pengungsian bersama suami dan kelima anaknya.
"Saya bertahan di pengungsian selama tiga hari tiga malam sebelum istri saya dievakuasi oleh medis dari Polda. Kondisinya sangat lemah dan trauma habis ditimpa dinding rumah. Dan alhamdulillah kami selamat semua pak," kata Yusman yang setia mendampingi istri yang masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Polda Mamuju, Kamis (21/1).
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Apa penyebab ibu hamil kepanasan? Seiring berjalannya kehamilan, aliran darah dalam tubuh ibu hamil juga meningkat. Kenaikan volume darah ini bertujuan untuk memberikan nutrisi dan oksigen tambahan kepada janin. Namun, efek samping dari peningkatan aliran darah ini adalah membuat ibu hamil merasa lebih hangat dari biasanya. Karena aliran darah yang lebih banyak, panas tubuh juga meningkat.
-
Bagaimana Kominfo membantu ibu hamil di Papua? Lewat aplikasi ini, para bidan seperti Libra bisa menyimpan data kehamilan dan riwayat kesehatan dari pasiennya dalam data base komputer melalui ponsel. Seluruh data hasil kunjungan ini bisa diakses dan ditelaah para dokter di tempat lain. Ketika sistem menemukan ada kejanggalan dalam proses kehamilan pasien, seorang bidan di daerah terpencil bisa mendapatkan arahan tentang tindakan yang harus dilakukan dari seorang dokter yang berlokasi sangat jauh.
-
Kenapa ibu hamil di Jawa diimbau hindari keluar rumah saat gerhana? Ibu hamil saat gerhana bulan dipercaya akan menyerap energi negatif ini, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi calon bayi. Oleh karena itu, ibu hamil di Jawa sering diminta untuk menghindari keluar rumah selama gerhana bulan terjadi, terutama pada trimester pertama kehamilan.
-
Mengapa ibu hamil mudah kepanasan? Sejumlah kondisi bisa menyebabkan mengapa ibu hamil rentan mengalami kondisi ini. Dilansir dari Verywell Family, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab mengapa ibu hamil rentan kepanasan terutama saat tidur di malam hari.
Saat terjadi gempa bumi magnitudo 6,2, dinding rumah Yusman ambruk. Bahkan dua anaknya tertimpa reruntuhan. Keduanya berhasil dievakuasi keluar, sedangkan anaknya yang lain sudah terlebih dahulu keluar rumah. Sedangkan Rosmawati, sempat tertimpa dinding rumah yang menyebabkan luka di kepala.
"Istri saya kena timpaan batu dinding rumah saya yang akhirnya luka dan berdarah, sementara enam anak saya semuanya berhasil saya evakuasi di tenda pengungsian," tutur Yusman.
Terpisah, Kabidokkes polda Sulbar Kombes Pol. Asmarahadi mengaku ibu hamil tersebut sudah berada di RS Bhayangkara Mamuju. Pasien ibu hamil tersebut bertahan beberapa hari di tenda pengungsian. Selama di pengungsian, Rosmawati mengalami trauma.
Menurut dia, trauma kapitis atau cidera di kepala disebabkan karena benturan benda tumpul sehingga menyebabkan kerusakan mendadak pada otak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaKhadijah baru saja melahirkan ketika gempa mengguncang Maroko pada Jumat.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi masih sangat merah karena baru dilahirkan kemarin. Begitupun ibunya belum begitu pulih.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaKorban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana kondisi jalan yang lebih mirip kubangan daripada jalur yang layak dilalui.
Baca SelengkapnyaIbu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca Selengkapnya