Seorang jurnalis ditodong dalam bus jurusan Surabaya-Jember
Merdeka.com - Kriminalisasi di dalam kendaraan umum kembali terulang. Kali ini seorang jurnalis media nasional, Afwan menjadi korbannya. Dia ditodong dengan menggunakan sebilah pisau di dalam bus jurusan Surabaya-Jember.
"Dia (penodong) membuka tas selempang kecilnya. Kilapan pisau menyilau terpantul pendar cahaya bus itu. Aku melihat mukanya disusul gerakan tangan kanannya mengarahkan pisau ke perut samping kanan," kata Afwan kepada merdeka.com, Senin (21/12).
Ketika pisau ditodongkan ke bagian perutnya, Afwan meminta izin agar kartu sim ponselnya tak ikut diambil. Lantas penodong itu membolehkan.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa driver yang membantu penumpang? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
"Sambil terus menjuruskan mata pisaunya, dia minta saya mengeluarkan handphone. Tentu aku enggak rela HP yang berdata berharga bagiku diambil orang. Terus aku minta agar diizinkan mencabut kartu sim dan memory. Dia mengiyakan. Sambil memproses itu, dia memutar-mutar gagang pisau itu," ujarnya.
Afwan kecewa bahwa tindakan kriminal di dalam bus semacam itu terus terulang. Pihak kepolisian selalu kebobolan tidak bisa menjalankan langkah antisipasi. Kebanyakan aparat kemanan tersebut hanya bekerja berdasarkan laporan warga saja.
"Saya memang bukan korban yang pertama. Banyak kenalan yang juga mengalaminya. Polisi selalu kayak pemadam kebakaran. Itu pun kebakarannya enggak padam-padam," tuturnya.
Menurut Afwan kejadian penodongan memang kerap terjadi. Dia menduga sopir dan kondektur bekerjasama untuk mengeksploitasi penumpang.
"Sebenarnya yang melihat kejadian itu ada beberapa orang, termasuk kondektur. Tapi saya duga mereka bersekongkol. Kejahatan di bus ini kuat dugaan ada persekongkolan dengan sopir atau kondektur. Kenapa Dia dengan mudah naik dan turun tanpa bayar," tegasnya.
Afwan menuturkan bahwa kejadian tersebut pada Minggu (20/12) jam 1.30 WIB dari Jakarta, dia sampai di Surabaya. Lalu dia melanjutkan perjalanan ke Jember dengan menaiki bus Borobudur. Sesampainya di Terminal Probolinggo, bus berhenti sekitar 10 menit. Beberapa penumpang baru masuk. Termasuk orang yang kemudian menodongnya.
Namun sekitar pukul 03.00 WIB, bus melintas di daerah Lumajang, kebanyakan penumpang sudah terlelap. Di dalam bus pun tak ada lampu, penerangan hanya berasal dari luar bus. Tiba-tiba ada satu orang mendatanginya dan mengeluarkan pisau berukuran besar. Tak puas mendapatkan ponsel, salah satu dari para pelaku yang kurang lebih berjumlah 5 orang tersebut meminta uang yang dibawa korban.
"Dia menanyakan uang yang kubawa," ucapnya.
Namun karena korban mengaku tak banya uang, akhirnya penodong berkelamin laki-laki memakai jam tangan sporty merek Q&Q langsung bersiap turun dari bus. Sebelum turun beberapa pelaku sempat melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa penumpang wanita yang duduk di kursi belakang. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NE memarkirkan mobil di pinggir jalan tepat di samping SPBU dan mematikan mesin mobil.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaKetika aksi si pria itu ketahuan, sempat terjadi kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaBuat eksperimen sosial, aksi sopir bus bantu orang yang kesusahan ini tuai pujian.
Baca SelengkapnyaVideo seorang supir dan kernet bus yang dihukum push up oleh anggota TNI viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video memperlihatkan sopir bus menjadi korban pungutan liar (pungli) di kawasan Thamrin City.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang petugas menghalau sopir bus saat hendak menurunkan penumpang di jalan tol
Baca SelengkapnyaAda saja kelakuan-kelakuan absurd yang dilakukan oleh para penumpang bus. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca Selengkapnya