Seorang korban Sinabung terkena luka bakar di kaki segera diamputasi
Merdeka.com - Seorang warga Desa Gamber, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berinisial CBT (63) warga Desa Gamber. Korban terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung saat ini masih dirawat di RSUP H Adam Malik Medan, rencananya segera diamputasi.
"Kita cuma menunggu izin persetujuan operasi dari pihak keluarga CBT, hal ini harus secepatnya dan mengingat kaki korban semakin membusuk," ujar Kabid Pelayanan Medis RSUP H Adam Malik Medan, dr Qodri Fauziah Tanjung, Senin (23/5).
Qodri menambahkan, di bagian kaki korban mengalami luka bakar serius hingga mencapai 60 persen. Bila terus dibiarkan dapat membahayakan keselamatan dirinya.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
-
Kenapa Gunung Sibayak meletus? Memang, saat ini keduanya telah menjadi nama gunung yang letaknya tidak berjauhan. Mitosnya, Gunung Sibayak adalah sosok raja, sedangkan Gunung Sinabung hanya sebagai 'Abdi Dalem'. Sinabung merasa murka karena masyarakat memilih menaruh sesajen di Sibayak. Melihat situasi tersebut, Sinabung pun memukul bagian puncak Sibayak sehingga menyebabkan meletus.
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
Sebab itu, kata Qodri, tim medis RSUP Adam Malik Medan telah menyarankan kepada pihak keluarga korban agar CBT secepatnya dilakukan operasi amputasi.
"Hal ini sudah disampaikan kepada keluarga korban. Namun hingga saat ini (Senin,23/5) pukul 12.30 WIB, surat izin persetujuan belum ada kita terima," ucap Qodri.
Lanjut Qodri menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi itu tim dokter RSUP Adam Malik Medan harus terlebih dahulu minta izin ke keluarga korban.
"Korban CM hanya mengalami luka bakar mencapai 30 persen di bagian kaki, tangan, badan, dan saat ini mulai kelihatan stabil," terangnya.
Tim medis yang terdiri dari tenaga ahli RSUP Adam Malik Medan terus berusaha dengan daya kemampuan mereka untuk menyembuhkan kedua korban luka bakar tersebut.
"Tim dokter hingga kini terus merawat intensif kedua korban. Dan dalam satu kali 24 jam terus dipantau segala perkembangan kondisi korban," imbuhnya dikutip dari Antara.
Sebelumnya, empat warga Desa Gamber, Kabupaten Karo, korban terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung, Sabtu (21/5) pukul 17.48 WIB dirawat di RSU Efarina Etaham, Berastagi, Sabtu, (21/5) sore dan kemudian malam dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan, Keempat korban itu, yakni IS (57), ES (55), CBT (63) dan CM (73) adalah warga Gamber.
Namun, dua orang diantaranya, ES (55) dan IS (57) mengalami luka bakar 80 hingga 90 persen tidak dapat tertolong dan meninggal dunia di RSUP H Adam Malik Medan.
Tim medis RSUP H Adam Malik Medan telah berusaha menyelamatkan kedua korban, namun tidak tertolong lagi.
Sementara, sembilan warga Desa Gamber, Kabupaten Karo, korban terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung, Sabtu, (21/5) pukul 17.45 WIB, dan tujuh meninggal dunia dan dua mengalami luka serius.
Tujuh meninggal dunia, yakni Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Leo Perangin-angin (25), Nanin br Sitepu (50), Mulia Ginting (45), Ibrahim Sembiring (57) dan Ersada Ginting (55).
Sedangkan dua korban kritis, yakni Cahaya br Tarigan (63) dan Cahaya Milala (73) dirawat di RSUP H Adam Malik Medan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPejalan kaki Z, Luka di bagian kaki kiri hancur kaki kanan luka terbuka
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaBerikut panduan tentang apa yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi luka bakar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca Selengkapnya