Seorang napi teroris jaringan Santoso ditahan di Lapas Palembang
Merdeka.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Merah Mata Palembang menerima satu narapidana teroris kelompok Santoso, yakni Dedi Irawan alias Irawan alias Alexander (30). Napi asal Nusa Tenggara Barat itu diterbangkan dari Jakarta, Senin (18/4) siang.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumsel, Juliasman Purba mengungkapkan, pemindahan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat yang menyebar napi teroris ke seluruh Lapas di Indonesia. Sementara Sumsel menerima satu napi teroris dan ditempatkan di Lapas Merah Mata Palembang.
"Ya, kita menerima napi teroris dari Jakarta. Tadi siang tiba di Palembang," ungkap Juliasman, Senin (18/4).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana Paspampres bertugas? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Dimana program PTSL dilaksanakan? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian, kata dia, Lapas Merah Mata Palembang terdapat dua napi kasus yang sama. Pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus. Hanya saja, pengawasan lebih berbeda dibanding napi kasus lain.
"Penyebaran penempatan napi teroris ini tujuannya memutus jaringan antar napi teroris biar tidak terbangun lagi jaringannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Klas 1 Merah Mata Palembang, Amran Silalahi menambahkan, untuk beberapa hari ke depan Dedi akan ditempatkan di sel isolasi. Kemudian, dia akan menghuni sel tahanan dan bergabung dengan napi lain.
"Siang tadi langsung kita masukkan dalam sel isolasi. Dia datang dikawal dari Jakarta sama polisi dari Polresta Palembang," kata Amran.
Diketahui, Dedi Irawan merupakan salah satu teroris jaringan Santoso yang ditangkap Densus 88 anti teror di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, pada 21 September 2014 lalu. Densus 88 anti teror juga menangkap Juwait alias Herman alias David, Suhail alias Gondong, Juned alias Gun dan Adnan alias Deo alias Si Kecil alias Nurdin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaPetugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnya