Seorang Pelajar di Kudus Ditemukan Tewas, Polisi Temukan Sejumlah Luka
Merdeka.com - Pelajar kelas XI Madrasah Aliah asal Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meninggal secara tidak wajar di rumah. Diduga mengalami kekerasan sebelum meninggal, karena dari hasil autopsi ditemukan beberapa luka akibat benda tumpul.
"Hingga kini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Dari hasil autopsi sebelumnya, pada bagian kepala memang ada luka akibat benda tumpul yang mengakibatkan korban meninggal," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma di Kudus, Sabtu (8/5).
Terkait apakah ada upaya pemerkosaan, kata dia, juga masih dikembangkan karena pada bagian alat vital korban memang ditemukan luka diduga akibat penganiayaan.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
Sedangkan saksi yang sudah dimintai keterangannya dari pihak keluarga serta tetangga korban.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David menambahkan temuan sementara di lapangan, pada tubuh korban memang terdapat luka akibat benda tumpul dan sayatan benda tajam.
Namun, untuk kepastiannya, kata dia lagi, pihaknya masih menunggu surat resmi dari tim forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng yang melakukan autopsi jenazah korban, meskipun data awal sudah menunjukkan adanya dugaan pembunuhan.
Peristiwa dugaan pembunuhan itu menggegerkan warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, terjadi pada Rabu (5/5) pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan adiknya yang pulang dari sekolah dalam kondisi meninggal dunia di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo.
Kedua orang tua korban saat kejadian tengah bekerja, sehingga di rumah korban hanya seorang diri, karena adik korban yang masih duduk di bangku kelas 5 madrasah ibtidaiyah juga sedang sekolah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaJasad korban kali pertama diketahui oleh ibunya yang langsung histeris minta tolong.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca Selengkapnya