Seorang Pemancing Asal Samarinda Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
Merdeka.com - M Abdul Rahman (20), pemuda asal Samarinda yang dilaporkan hilang tenggelam saat memancing di Sungai Sepatin, Anggana, Kutai Kartanegara, Minggu (7/6), ditemukan tewas. Jenazahnya dibawa ke rumah duka di Samarinda.
"Iya ditemukan tim SAR gabungan sekitar jam 4.15 sore ini, dalam kondisi meninggal" kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto, Senin (8/6).
Octavianto menerangkan, jasad korban berada sekitar 500 meter dari titik awal korban dilaporkan tenggelam. "Sekarang dibawa tim SAR gabungan ke posko, kemudian ke rumah duka di Samarinda," ujar Octavianto.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Sementara, Koordinator Kantor Pencarian dan Pertolongan Unit Siaga SAR Samarinda Joko Triwulan mengatakan, hilangnya korban terjadi Minggu (7/6) pagi kemarin.
"Korban ini awalnya mau makan, geser ke bagian belakang kapal," kata Triwulan.
Saat korban berjalan ke belakang bagian luar kapal, bagian kapal dijadikan korban berpegangan patah. "Kemudian korban jatuh ke sungai. Ada dua temannya yang sempat melihat korban jatuh ke sungai," ujar Triwulan.
Triwulan menerangkan, korban sempat muncul ke permukaan, namun akhirnya tidak terlihat lagi dan kemudian tenggelam di perairan sungai.
"Korban dan teman-temannya ada 7 orang lainnya, memang mau memancing. Total ada 8 orang dan berangkat dari Samarinda. Yang melihat kejadian itu, hanya 2 orang teman korban," demikian Triwulan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca Selengkapnya