Seorang Pemuda di Kupang Terluka, Diduga Dianiaya Perangkat Desa
Merdeka.com - Miklot Arias Loloin (24), warga Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Terluka parah di kepala hingga mendapatkan belasan jahitan. Dia diduga dianiaya oleh BL dan keponakannya, AL (17). BL diduga merupakan sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
"Kita sudah terima laporannya dan sedang kita proses. Korban dan saksi-saksi kita mintai keterangan," kata Kapolsek Sulamu, Ipda Defrintus Wee, Minggu (24/10).
Aksi penganiayaan dan pengeroyokan dialami korban pada Sabtu (23/10) sekitar pukul 03.00 WITA di jalan raya depan gereja Katholik St Petrus Pariti.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
Korban sudah membuat laporan polisi melalui laporan polisi nomor LP/B/20/X/2021/SPKT/Sek Sulamu/Polres Kupang/Polda NTT.
Aksi pengeroyokan ini berawal pada Jumat (22/10) malam sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu korban bersama dengan beberapa temannya sedang duduk mengkonsumsi minuman keras tradisional jenis sopi.
Selang beberapa saat pelaku bersama keponakannya memarkir sepeda motor di depan kumpulan itu, lalu menanyakan keberadaan korban.
Korban yang sedang duduk kemudian berdiri hendak menjelaskan kalau dia adalah orang yang dicari pelaku. Saat korban berdiri, pelaku memukul korban dengan kepalan tangan kanan sebanyak dua kali mengenai pipi kiri.
Korban terjatuh ke tanah. lalu BL dan AL mengambil batu di pinggir jalan dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Mereka juga menendang korban berulang kali.
Korban bangun dan lari menyelamatkan diri menuju belakang gereja. Rekan korban bernama Aldi Lamarou datang dengan sepeda motor, lalu membawa korban ke Puskesmas Pariti.
Korban mengalami luka robek pada kepala dan mendapatkan belasan jahitan. Ia juga merasa sakit pada beberapa bagian tubuhnya. Korban kemudian datang ke Polsek Sulamu.
"Pekan depan kita panggil pelaku guna diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat itu korban sedang duduk dengan kawan-kawan dan pelaku datang langsung memukul korban dengan tangan, batu dan menendang," tambahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaMM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya dikabarkan tidak ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD Kota Ambon buka suara terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anaknya.
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya