Seorang Pemuda Meloncat ke Sungai Mahakam, Tinggalkan Pesan Tidak Usah Dicari
Merdeka.com - Irsal, pemuda berusia 20 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, hilang di Sungai Mahakam usai nekat melompat dari Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II. Sebelumnya dia meminta agar tidak lagi dicari siapapun.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Korban Irsal, diketahui pulang kerja menuju rumahnya di kawasan Sambutan. Meski begitu, dia tidak kunjung sampai di rumahnya.
Belakangan diketahui, dia sempat meninggalkan pesan permintaan yang mengejutkan anggota keluarganya di rumah. Keluarga pun menjadi panik.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
"Korban menyampaikan pesan tidak usah mencarinya lagi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Sabtu (8/5).
Keluarga Irsal pun sempat menelusuri keberadaan Irsal. Diketahui dia juga sempat minta diantar oleh sepupunya menuju ke Jembatan Mahkota II yang menghubungkan kawasan Sungai Kapih dan Palaran.
"Korban (Irsal) ternyata minta diantar oleh adik sepupunya sampai di plang penutup jalan Jembatan Mahkota II. Kemudian korban berjalan sendiri ke arah tengah jembatan," ujar Melkianus.
"Ibu korban belakangan datang ke jembatan, sempat mengejar korban bersama sepupu korban. Ibu korban sempat bicara ke korban, supaya jangan meloncat," tambah Melkianus.
Namun demikian, permintaan sang ibu tidak dihiraukan korban. "Korban membalas dengan perkataan tidak usah cari saya lagi. Akhirnya, korban pun melompat dari jembatan," jelas Melkianus.
Tim SAR gabungan Basarnas, Polsek Kawasan Pelabuhan, Polair Samarinda, serta Disdamkar Samarinda, diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mencari korban. "Termasuk keluarga korban ikut pencarian korban," demikian Melkianus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaS mengakui panik usai menabrak korban. Saat itu pelaku gugup sehingga tidak membantu korban yang ditabraknya.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca Selengkapnya