Seorang pemuda tenggelam saat panen ikan di Danau Maninjau
Merdeka.com - Afrizal (24) tenggelam saat panen ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dua penyelam dari Pos SAR Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat dikerahkan untuk mencari korban yang tenggelam hari Senin (1/6).
"Mereka menyelami lokasi tempat korban tenggelam atas nama Afrizal (24) dengan kedalaman 20 meter," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Maizul Hendri didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam Yunaidi di Lubuk Basung, Rabu (3/6).
Dia menambahkan, tim selam kesulitan mencari korban di dasar Danau Maninjau akibat sisa pakan ikan terlalu banyak, sehingga jarak pandang hanya sekitar satu meter.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Pada 1994, para penyelam pertama kali menemukan bangkai kapal yang tenggelam 2.600 tahun lalu di perairan dekat tenggara Spanyol.
Selain melibatkan tim selam, BPBD Kabupaten Agam juga menurunkan 15 personel Polres Agam dan lainnya.
"Kita akan menyisir keramba jaring apung sekitar korban tenggelam dengan menggunakan empat perahu," katanya.
Afrizal merupakan warga Jorong Lubuak Kandang Nagari Bayua Kecamatan Tanjung Raya. Dia tenggelam saat panen ikan sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (1/6).
Saat itu, korban di dalam perahu bersama satu orang temannya. Dalam perjalanan, korban terjatuh dan tenggelam ke Danau Maninjau.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnya