Seorang pendemo meninggal akibat serangan Asma
Merdeka.com - Aksi demo besar-besaran yang berujung bentrokan antara massa dengan polisi, menyisakan kisah sedih. Puluhan orang baik dari kelompok massa pendemo maupun aparat keamanan dikabarkan luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Tidak hanya itu, satu orang pendemo dikabarkan meninggal. Namun bukan karena bentrokan dengan polisi, melainkan disebabkan penyakit yang dideritanya.
Dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, korban menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Subroto. Korban meninggal atas nama M. Syachrie Oy Bcan. Pria kelahiran Jakarta 26 Juni 1961, itu tercatat sebagai karyawan swasta. Korban beralamat di Binong permai F-14/24 Rt. 07/07 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
"Korban meninggal dunia dikarenakan sakit asma," ujar Awi, Sabtu (5/11).
Awi menegaskan, tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini korban sudah dibawa keluarganya.
"Sekitar pukul 22.00 WIB, jenazah telah di bawa pulang oleh keluarga ke Tangerang, Banten," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaAgusnadi sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, namun nyawa tak tertolong.
Baca SelengkapnyaPelaku kesal hanya mendapatkan dua batang rokok saat memalak adik kelasnya termasuk salah satunya korban.
Baca Selengkapnya