Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang Perawat di Bengkulu Utara Diduga Diintimidasi Keluarga Pasien Covid-19

Seorang Perawat di Bengkulu Utara Diduga Diintimidasi Keluarga Pasien Covid-19 kekerasan . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Bengkulu meminta polisi usut kasus dugaan intimidasi yang dilakukan keluarga pasien Covid-19 terhadap seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara.

Ketua DPW PPNI Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansyah mengatakan, tindakan tidak menyenangkan ini telah dilaporkan kepada kepolisian pada 27 Juni 2021, namun pihaknya tidak mendapat informasi mengenai perkembangan kasus tersebut.

"Dari tanggal 27 Juni sampai 3 Juli 2021 kemarin tidak diketahui apakah laporan itu sudah ada peningkatan penyidikan atau berhenti. Makanya kita kecam karena perawat yang menangani pasien Covid-19 namun diduga masih mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan," kata Fauzan. Dikutip dari Antara, Minggu (4/7).

Orang lain juga bertanya?

Fauzan menjelaskan, kejadian itu terjadi pada 27 Juni 2021 sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban yang merupakan perawat di RSUD Arga Makmur sedang berjaga di Ruang Tulip rumah sakit tersebut.

Kemudian, korban dihampiri salah satu anggota keluarga pasien Covid-19 yang diduga merupakan aparat penegak hukum, yang meminta korban membaca sebuah dokumen yang dibawanya.

Perawat berinisial AP itu kemudian menjelaskan kepada keluarga pasien tersebut jika dokumen itu adalah blangko serah terima jenazah, karena almarhum diduga terpapar Covid-19.

Lalu ada seorang laki-laki lain yang berbicara dengan korban dan menepuk lengan kiri korban sebanyak satu kali sambil berkata berulang kali mempertanyakan kenapa ini almarhum dinyatakan Covid-19 sementara hasil tes antigen negatif.

Korban kemudian berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sambil menjauh dari keluarga pasien, namun semua keluarga laki-laki pasien yang berada di lokasi berusaha mendekati korban sehingga korban merasa ketakutan dan berlari ke arah Ruangan Tulip.

Saat itu, salah satu keluarga pasien menendang korban dari arah belakang hingga mengenai tangan kiri korban sebanyak satu kali. Korban kemudian mengamankan diri ke dalam ruangan keperawatan.

Fauzan mengatakan PPNI Pusat akan mengirimkan pengacara untuk mendampingi korban guna menyelesaikan dugaan kasus intimidasi tersebut.

"Masalah tersebut bukan hanya diduga mencoreng nama pribadi korban, tetapi mencoreng profesi tenaga kesehatan. Kami minta kasus ini diusut sehingga ke depan tidak terulang lagi," ucap Fauzan.

Dia mengatakan pihaknya telah bertemu dengan korban dan mempersilakan bermusyawarah dengan keluarga untuk mencari jalan terbaik guna penyelesaian permasalahan itu.

Namun, kata dia, sebagai organisasi pihaknya meminta kepolisian serius mengusut kasus itu agar menjadi pelajaran bagi semua keluarga pasien, sehingga hal serupa tidak terulang kembali terhadap perawat lain di Provinsi Bengkulu.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele

Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Ketua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.

Baca Selengkapnya
Pengacara Dokter ARL Sebut Tak Lama Lagi Bakal Ada Tersangka Pemerasan
Pengacara Dokter ARL Sebut Tak Lama Lagi Bakal Ada Tersangka Pemerasan

Dia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Undip dan RS Kariadi Cegah Perundungan Dokter PPDS
Komisi IX DPR Minta Undip dan RS Kariadi Cegah Perundungan Dokter PPDS

Menurut Irma, lulusan PPDS yang menjadi pelaku perundungan akan memunculkan pola pragmatis yang berdampak terhadap pasien.

Baca Selengkapnya
Punya 'Bukti' Bullying dr Aulia, Menkes Desak Proses Hukum: Sudah Jelas Sekali!
Punya 'Bukti' Bullying dr Aulia, Menkes Desak Proses Hukum: Sudah Jelas Sekali!

Kendati belum menjawab secara gamblang terkait hasil investigasi kasus dugaan perundungan itu, Budi menyatakan telah sangat mengetahui apa yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban

22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Baca Selengkapnya
Ibunda dr Aulia Laporkan Senior PPDS Anestesi Undip ke Polda Jateng, Bawa Bukti Intimidasi dan Pemerasan
Ibunda dr Aulia Laporkan Senior PPDS Anestesi Undip ke Polda Jateng, Bawa Bukti Intimidasi dan Pemerasan

Laporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/133/IX/2024/Spkt/Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Luapan Marah Menkes soal Pembullyan Dokter di Undip: Keterlaluan, sudah Puluhan Tahun tapi Tak Dituntaskan
Luapan Marah Menkes soal Pembullyan Dokter di Undip: Keterlaluan, sudah Puluhan Tahun tapi Tak Dituntaskan

Menkes Budi mengatakan, bahwa praktik-praktik perundungan itu sudah terjadi puluhan tahun di Undip dan tidak bisa diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya
Perundungan PPDS di RSHS Bandung, Unpad Hentikan Studi Dua Pelaku
Perundungan PPDS di RSHS Bandung, Unpad Hentikan Studi Dua Pelaku

Pihak Unpad juga sedang memproses pemberian sanksi berat kepada seorang dosen pelaku bullying.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Gregetan Depan Menkes Budi, Ungkit Perundungan PPDS & Kematian Dokter Aulia
VIDEO: DPR Gregetan Depan Menkes Budi, Ungkit Perundungan PPDS & Kematian Dokter Aulia

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus dr Aulia, Rektor Undip Minta Civitas Akademik Tahan Diri: Jangan Sampai Masalah jadi Keruh & Bola Liar
Kasus dr Aulia, Rektor Undip Minta Civitas Akademik Tahan Diri: Jangan Sampai Masalah jadi Keruh & Bola Liar

Rektor meminta Civitas setop memberikan komentar dan tak terpancing karena masalah ini sedang ditangani polisi.

Baca Selengkapnya