Seorang Perawat RSUD Garut Meninggal Dunia usai Terpapar Corona
Merdeka.com - Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD dr Slamet Garut, meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Jumat (5/2). Sebelum meninggal dunia, nakes itu sempat menjalani perawatan dan isolasi ruang ICU karena kondisinya yang terus drop.
Direktur RSUD dr Slamet Garut, dr Husodo Dewo Adi membenarkan bahwa nakes yang meninggal adalah pegawai RSUD dr Slamet sebagai perawat di salah satu ruangan rawat inap non-Covid-19.
"Sebelum meninggal dia terkonfirmasi positif Covid-19 dan sempat diisolasi. Terakhir masuk ICU karena kondisinya yang semakin parah. Dia meninggal di ruang ICU khusus Covid-19," kata Husodo kepada wartawan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang merawat suami koma? Sun Hongxia, berasal dari Provinsi Anhui, di Timur China, menolak untuk menyerah pada suaminya yang terkena serangan jantung dan jatuh pingsan pada 2014.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Husodo mengatakan bahwa perawat yang meninggal berstatus sebagai pegawai tidak tetap yang sudah bekerja bertahun-tahun di RSUD dr Slamet Garut. Kemungkinan perawat yang diketahui bernama Sofwan Ambari itu terpapar virus corona dari luar tempat kerjanya.
Sofwan diketahui merupakan nakes kedua di Kabupaten Garut yang meninggal dunia akibat Covid-19. Sebelumnya, seorang bidan salah satu Puskesmas di Kabupaten Garut meninggal dunia karena terpapar virus corona saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya pada Januari 2021.
Sementara itu, Humas RSUD dr Slamet Garut, Cecep Ridwan menambahkan bahwa Sofwan diketahui meninggal pada Jumat (5/4) sekitar pukul 13.18 WIB. Sofwan meninggal dunia di usia 36 tahun dan menjalani perawatan sejak 19 Januari 2021.
"Ia dirawat bersama istrinya yang juga terpapar Covid-19. Istrinya juga sama nakes dan dirawat di sini. Tadi juga sudah tahu kalau suaminya meninggal," ucapnya.
Meninggalnya Sofwan menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekannya sesama perawat, bidan hingga dokter. Saat jenazahnya hendak dibawa ke kampung halaman di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut menggunakan ambulans, ratusan tenaga kesehatan tampak berjejer sambil memberikan penghormatan terakhir untuk Sofwan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Nana Nuriana meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Borromeus.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaIpda Yusmana sempat mengeluh sakit dada saat bertugas di lapangan
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca Selengkapnya