Seorang Perempuan di Pekanbaru Ditemukan Tewas Bersama 2 Anaknya
Merdeka.com - Warga jalan Palembang, Perumahan Mutiara Kulim, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, digegerkan dengan temuan mayat dua balita bersama ibu kandungnya, Senin (16/11). Dugaan kuat, dua balita masing-masing berusia 2 tahun dan 6 bulan itu dihabisi ibu kandungnya sendiri.
Sedangkan sang ibu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kain di dapur rumah. Pasalnya, di tempat kejadian terdapat secarik kertas bertuliskan "Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-anak ikut bersamaku".
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh suaminya, PNG (28) yang baru pulang bekerja. Dia curiga saat memasuki rumahnya dalam keadaan gelap.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
PNG lantas berteriak keluar dan meminta tolong. Ia melihat istrinya NSW (27) sudah tergantung di bagian dapur rumahnya. Sementara ketiga anaknya tampak terbaring di dalam kamar.
Kedua anaknya yakni NAG perempuan berusia 2 tahun dan DAG laki-laki berusia 6 bulan dinyatakan meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan busa.
Sedangkan kembaran DAG, ditemukan masih dalam keadaan bernapas dan berhasil diselamatkan setelah dirawat di klinik terdekat.
Kejadian itu dilaporkan ke Kepolisian. Mendapati laporan itu, Polresta Pekanbaru menuju lokasi dan melakukan olah TKP.
"Saat itulah ditemukan secarik kertas tadi oleh petugas yang melakukan oleh TKP. Ketiga jenazah lalu dibawa petugas ke RS Bhayangkara guna dilakukan visum dan autopsi," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya, Selasa (17/11).
Satreskrim Polresta Pekanbaru sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kita masih selidiki, apakah anaknya dibunuh ibunya atau tidak," kata Nandang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya