Seorang Petani di Sragen Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Sawah
Merdeka.com - Jebakan tikus yang marak dipasang di persawahan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kembali memakan korban. Seorang buruh tani bernama Jumino (58), warga Putatsewu RT 02, Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono tersetrum jebakan tikus hingga meninggal dunia.
Korban diketahui bukan pemilik sawah. Dia hanya penggarap dari seorang warga bernama Pariman (59) warga Dukuh Lemahireng, Desa Jatitengah. Jebakan tikus yang dialiri listrik tersebut diduga dipasang oleh Pariman sebagai pemiliknya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban tersetrum jebakan tikus diketahui oleh warga sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu korban sedang berada di area sawah yang dia garap. Korban kemudian dievakuasi warga bersama jajaran Polsek Sukodono.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Dimana mumi tikus itu ditemukan? Mereka menemukan mumi tikus itu di puncak tiga gunung berapi Andes setinggi 6.100 meter.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk mengatasi hama tikus? Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menyayangkan kasus warga atau petani yang tersetrum jebakan tikus tersebut kembali terulang. Jika sebelumnya para petani atau pemilik sawah sendiri yang tersetrum, kali ini korban merupakan penyewa atau penggarap sawah yang dimiliki oleh orang lain.
"Potensi untuk dilanjutkan ke ranah pidana memang ada. Karena korban ini bukan pemilik lahan sawah. Ini merupakan kejadian yang berbeda dengan dua hari yang lalu, di mana korban merupakan pemilik lahan sendiri," ujar Yuswanto.
Kendati demikian, polisi akan terlebih dahulu melakukan diskusi dengan kepala desa (Kades) dan Kapolsek. Untuk tahap penyidikan awal, lanjut dia, tetap akan dilakukan oleh jajaran Polsek Sukodono.
"Proses hukum ini untuk menimbulkan efek jera. Tetapi kalau ada upaya lain yang bisa dilakukan untuk pemberian efek jera, tentu akan kami lakukan," katanya.
Ia menilai, ke depan pihak perangkat desa harus dilibatkan untuk mengantisipasi kegiatan di persawahan.
"Kemungkinan yang kita pakai pasal 359 KUHP. Akibat kelalaian menimbulkan seseorang meninggal dunia," terangnya.
Kapolres menambahkan, berdasarkan hasil visum, sejauh ini semua korban jebakan tikus mengalami luka pada pergelangan atau betis ke atas. Artinya, lanjut dia, jika korban mengenakan sepatu boots karet, kemungkinan terkena setrum kecil. Tetapi dia menyarankan agar jebakan tikus sawah yang dialiri listrik tersebut lebih baik tidak lagi digunakan.
"Para perangkat desa, segera melakukan sosialisasi dan mengimbau agar petani menggunakan sepatu boot untuk keamanan," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita tewas terikat lakban di Cikarang Bekasi ternyata adalah kekasih korban.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu baru diketahui petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) setelah mengevakuasi sarang tawon tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin bersyukur Ibu Sumirah mendapatkan penanganan cepat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSeorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial UD (50 tahun) meninggal dunia akibat disengat tawon.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca Selengkapnya