Seorang Pria di Depok Diamankan karena Hendak Bunuh Ustaz
Merdeka.com - Seorang pria di Kota Depok, Jawa Barat, diamankan karena berusaha melukai ustaz. Peristiwa itu menimpa H Tajul di rumahnya, Jalan Masjid, Cinere, Depok. Beruntung Tajul dapat diselamatkan karena upaya percobaan itu dapat digagalkan santrinya.
Kapolsek Limo AKP Daru Wibowo Saputro mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 03.15 WIB. Saat itu istri korban yaitu Sumyati mendengar pintu rumahnya ditendang orang. Pria yang diketahui identitasnya sebagai MR (24) juga berteriak-teriak menyebut nama Tajul.
"Kemudian korban beserta santrinya keluar dari rumah dan mengamankan terlapor," kata Daru Wibowo, Jumat (30/10).
-
Kenapa pria itu dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
Tajul kemudian keluar rumah bersama santrinya. Lalu MR pun berhasil diamankan. "Saksi-saksi mendengar pelaku teriak-teriak, mana Haji Tajul, mana Haji Tajul, mau saya gorok. Kemudian korban bersama sejumlah santrinya keluar dan langsung mengamankan pelaku," tukasnya.
MR kemudian diperiksa karena khawatir membawa benda atau senjata tajam. Kemudian MR diserahkan ke polisi. "Dari tangan terlapor diamankan tas kecil berisi dompet dan HP. Tidak ditemukan benda keras atau tajam. Selanjutnya terlapor diamankan ke Polsek Limo," tambahnya.
Kepada penyidik, Tajul mengaku tidak ada masalah dengan MR. "Korban menerangkan lupa apakah sebelumnya sudah pernah bertemu terlapor atau belum, korban tidak pernah ada masalah dengan terlapor," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi jelang Salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, Utoh mengakui perbuatannya. Pelaku menganiaya Jamilah di dalam sampan saat berlayar di sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Ramadan alias Utoh (36), pria yang menganiaya dan nyaris mencabuli santriwati bernama Jamilah (15) saat korban baru pulang dari pesantren.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaDetik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya