Seorang pria tega tinggalkan bayi berusia 2 bulan di dalam laci lemari
Merdeka.com - Seorang karyawan menemukan bayi laki-laki yang masih berusia 2 bulan menangis di laci meja rias kamar Hotel Karya Jaya, Kampung Cinderejo, Jalan Merak, Gilingan, Banjarsari. Penjaga hotel bernama Suwondo (51), warga Baki, Sukoharjo itu menemukan bayi malang itu sekitar pukul 09.30 WIB.
Saksi lainnya, Narto (47), yang juga penjaga hotel tersebut mengatakan, bayi tersebut ditinggalkan oleh seorang laki-laki berusia sekitar 22 tahun. Pria tersebut datang ke hotel pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.
"Saya sebenarnya curiga, ada laki-laki muda tengah malam membawa bayi ke hotel. Saya tanya katanya ia dan bayinya akan menginap sebentar di hotel," jelasnya.
-
Bagaimana bayi bisa ditinggal sendirian? 'Bayi dapat ditinggal sendirian untuk tidur siang, terutama jika mereka berada di kasur yang kokoh tanpa selimut atau bantal berbulu, dengan pakaian yang pas, seperti yang direkomendasikan untuk mencegah SIDS,' terang Dr. Howe.
-
Di mana anak laki-laki itu tinggal? Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dari Jiaozuo, Provinsi Henan, China, telah mengeluhkan bau tidak sedap selama dua tahun terakhir.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
Namun, saat diminta menunjukkan identitas untuk syarat menginap, laki-laki itu menyatakan tak membawanya. Namun karena iba dan rasa kasihan, ia pun mempersilakan laki-laki itu menginap.
"Tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB, Suwondo, yang tugas jaga menggantikan saya, menemukan bayi dalam keadaan menangis. Bayi tersebut diletakkan dalam laci meja rias di kamar nomor 8," terangnya.
Kemudian, lanjut dia, laki-laki tersebut meninggalkan hotel, saat dirinya hendak pulang. Atas kejadian tersebut, penjaga hotel kemudian melaporkan kepada petugas pos polisi Terminal Tirtonadi yang jaraknya dekat dengan hotel.
Kapolsek Banjarsari AKP Damianus Palulungan mengatakan, setelah mendapatkan laporan, petugas kemudian mendatangi hotel dan membawa bayi itu ke RS Klinik Bhayangkara Polresta Surakarta. Bayi tersebut, lanjut Damianus telah mendapatkan penanganan dokter.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Penanganan kasus juga dibantu oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Solo," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaJasad sang bayi disimpan sang ayah di dalam kulkas karena syok mengetahui anaknya meninggal dunia sementara istrinya juga harus menjalani pengobatan.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut dibuang orangtuanya dalam kardus di rumah kosong.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rumah sakit telah melakukan mediasi namun gagal.
Baca Selengkapnya