Seorang tahanan tewas dianiaya di Rutan Berau Kaltim
Merdeka.com - Seorang tahanan bernama Daeng Massenge alias Ambo Sengeng bin Duntu ditemukan tewas dalam kamar karantina Rumah Tahanan di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Ambo yang merupakan tahanan kasus pemerkosaan anak kandung itu diduga tewas dianiaya oleh sesama tahanan lainnya.
Awalnya, Ambo merupakan tahanan di Polsek Tanjung Batu. Polsek Tanjung Batu lalu menitipkan dia ke Rutan Tanjung Redeb. Pada pukul 14.10 WITA, setelah dilakukan pemeriksaan secara lengkap, Ambo dimasukkan ke dalam ruang mapenaling atau karantina.
"Sekitar 2 jam kemudian komandan jaga mempunyai firasat untuk memindahkan ke strafsel, akan tetapi setelah dicek didalam kamar karantina tahanan tersebut sudah tidak sadarkan diri, ternyata ada pemukulan oleh tahanan lain selama di dalam karantina," ujar Kasubdit Komunikasi Humas Ditjen PAS, Akbar Hadi, Minggu (28/7).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Bagaimana cara tahanan saling menganiaya? 'Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam. Bahkan di Rutan juga salah satu tersangka mereka dipukulin sesama mereka sendiri, ini terungkap.' pungkasnya.
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Akbar mengatakan sedikitnya 5 orang tahanan langsung ditetapkan tersangka oleh kepolisian setempat. Sementara itu, keluarga Ambo menyerahkan sepenuhnya proses pengurusan jenazah kepada pihak rutan.
"Dari pihak keluarga tahanan yang meninggal menyerahkan sepenuhnya pemakaman kepada pihak Rutan, karena masyarakat tempat tinggalnya tidak mau menerima jasad tahanan tersebut, dan sudah dimakamkan pada hari Jum'at kemarin," ujarnya.
Akbar menambahkan Ambo yang telah dipidana 2 kali dalam kasus yang sama itu kini dimakamkan di lingkungan Rutan Tanjung Redeb.
"Dimakamkan di Tanjung Redeb, kira-kira 80 km dari tempat tinggalnya di Tanjung Batu," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaKeenam orang yang ditetapkan tersangka adalah, I, T, S, L, A, dan Y
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaTahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya