Seorang Terduga Teroris di Bekasi Merupakan Atlet Karate
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris seorang remaja berusia 18 tahun berinisial YM. Dia ditangkap di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (9/5) malam. YM disebut merupakan atlet Karate berprestasi.
Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kota Bekasi, Zulkarnaen Alregar mengatakan, YM merupakan atlet perguruan. Ia menyebut kalau YM belum pernah membela kontingen Kota Bekasi dalam berbagai kejuaraan amatir.
"Levelnya masih di bawah skuat Kota Bekasi, kita cek data belum pernah juara 1 di turnamen resmi kita Bekasi Open," kata Zulkarnaen saat dihubungi wartawan, Kamis (9/5).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dia dapat, bahwa YM setelah lulus sekolah, YM tidak latihan di dojonya karena mengikuti kursus IT.
"Atlet tersebut susah dilacak karena selalu gonta ganti nomor HP," kata Zulkarnaen.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, sosok YM sebagai atlet berprestasi diungkapkan oleh orang tuanya. Bahkan, YM pernah meraih medali dalam kejuaraan di Bali dan Kalimantan Selatan.
"Ini kita sayangkan dan kita sesalkan karena anak-anak muda sekarang ini mudah sekali terpapar paham radikalisme," kata Dedi di Mabes Polri.
Sebelum menangkap YM, Densus 88 lebih dulu menangkap EY alias Rafli yang merupakan pimpinan YM di SPBU Kalimalang, Duren Sawit. Hasil penggeledahan di toko HP EY, polisi menemukan bom pipa dan bahan peledak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah di kompleks Villa Syariah Bunga Tanjung Kav 34, Kelurahan Jeding, Junrejo, Kota Batu
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca Selengkapnya